Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Para pemain Timnas Yordania setelah laga final Piala Asia 2023 melawan Qatar (the-afc.com)

Partai pamungkas gelaran Piala Asia 2023 yang mempertemukan Qatar melawan Yordania, berakhir dengan kemenangan Qatar.

Melalui pertandingan yang cukup panas dan berintensitas tinggi tersebut, The Maroons sukses mengamankan kemenangan dengan skor 3-1, sekaligus mencatatkan rekor back to back gelar juara Piala Asia 2023.

Akram Afif yang mencetak tiga gol, menjadi penyelamat bagi tuan rumah Qatar dalam mempertahankan gelar juara.

Sebelumnya, negeri yang terletak di Jazirah Arab tersebut juga sukses menjadi juara di ajang Piala Asia 2019 yang kala itu diselenggarakan di Uni Emirat Arab.

Namun sayangnya, kemenangan Qatar atas Yordania di partai puncak gelaran Piala Asia 2023 ini masih menyisakan beragam polemik. Hal ini tak lepas dari keputusan wasit Ma Ning asal China yang memimpin pertandingan pamungkas turnamen itu.

Berkaca dari video yang diunggah oleh kanal YouTube AFC Asian Cup pada Minggu (11/2/2024), wasit Ma Ning memberikan tiga penalti kepada kubu tuan rumah. Iya, teman-teman tak salah membaca, sang pengadil memberikan tiga hadiah penalti kepada Qatar pada menit ke-22, 73 dan 90+5.

Semuanya pun berhasil dieksekusi dengan baik oleh Akram Afif, sang pemain andalan dari tuan rumah. Akram Afif sendiri pada akhirnya menyabet gelar pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik turnamen di akhir gelaran.

Pemberian tiga hadiah penalti kepada tuan rumah tentu saja memupus impian Yordania menyabet gelar juara. Padahal, jika kita berkaca pada laman match report AFC, Yordania sendiri unggul dalam hal penguasaan permainan, hingga penyerangan.

Catatan yang dimiliki oleh Yordania, seolah menegaskan bahwa merekalah sejatinya yang akan keluar sebagai juara Piala Asia edisi kali ini, jikalau kubu tuan rumah tak mendapatkan tiga penalti absurd dari sang pengadil.

Sekarang, kita berandai-andai saja, dari skor 3-1 yang menghiasi akhir partai final tersebut, tak ada satu pun gol yang dicetak oleh Qatar dari skema permainan terbuka. Semuanya diciptakan mereka dari titik penalti.

Sementara di kubu lain, Yordania yang selain unggul catatan statistik permainan, juga berhasil mencetak satu gol pada pertandingan tersebut. Jika saja tak ada tiga penalti untuk Qatar, kemungkinan besar kemenangan akan berada di pihak Yordania bukan?

Namun sayangnya, semua itu sirna di hasil akhir laga. Meskipun bermain lebih baik dan lebih layak untuk menjadi juara, Yordania harus kandas dari tuan rumah Qatar dengan cara yang cukup menyesakkan.

Ah, mungkin bagi sebagian orang, Yordania tetaplah juara sejati di Piala Asia 2023 ini. Baik diakui ataupun tidak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.