Kiper muda klub Persija Jakarta, Adre Arido Giovani mengaku masih memiliki semangat bermain kendati belum diberi kesempatan untuk turun menjaga mistar klub berjuluk “Macan Kemayoran” di musim ini. Melansir dari laman resmi klub Persija Jakarta (persija.id), kiper berusia 19 tahun tersebut melakoni musim keduanya di Liga 1 dan belum sekalipun diturunkan oleh pelatih klub Thomas Doll.
Bahkan, dirinya juga cukup jarang masuk di daftar pemain cadangan musim ini. Justru, Adre Arido lebih sering membela klub U-20 Persija Jakarta yang melakoni laga di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) musim 2023/2024 dibandingkan tim senior Persija Jakarta di musim ini.
Menyikapi belum diturunkannya dirinya di musim ini, kiper berpostur 185 cm tersebut mengaku tidak masalah apabila harus ‘turun kelas’ membela tim junior U-20 Persija Jakarta yang berkompetisi di Elite Pro Academy (EPA). Dirinya mengaku hal ini baik untuk mengasah kemampuannya sekaligus menambah jam terbang bagi dirinya sejauh ini.
“Saya tidak keberatan bermain di EPA, karena itu untuk menambah jam terbang saya juga sebagai penjaga gawang. Karena jika suatu saat saya mendapat kesempatan untuk debut di Liga 1, jam terbang itulah yang akan membuat saya lebih tenang dan percaya diri,” ujar Adre Arido Giovani, dikutip dari laman resmi klub Persija Jakarta.
Adre Arido Mengaku Diberikan Motivasi oleh kiper senior Persija, Andritany Ardhyasa
Lebih lanjut lagi, pemain yang merupakan jebolan program akademi Garuda Select di Inggris tersebut juga mengaku mendapatkan motivasi dan masukan dari kiper senior sekaligus kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhayasa. Dia mengaku Andritany memintanya untuk giat berlatih terus dan meningkatkan kemampuannya karena hal itu akan berguna untuk menunjang karir yang dimilikinya nanti.
“Kapten selalu bilang untuk latihan keras setiap harinya. Karena suatu saat ilmu yang saya latih nantinya akan terpakai,” imbu Adre Arido.
Dirinya juga mengaku selama mengikuti program Garuda Select dari tahun 2020 hingga tahun 2022 lalu, dia mendapatkan banyak pengalaman berharga dan bertemu dengan pemain-pemain muda hebat lainnya di Inggris. Dia mengaku banyak talenta luar biasa dari negara tersebut yang kini menembus tim utama di klubnya.
“Kalau yang mengesankan selama ikut Garuda Select, mungkin salah satunya melawan Lewis (Rico), dia memang sudah terlihat punya talenta besar saat itu. Ada perasaan takjub juga ketika dia sekarang ada di tim utama Manchester City,” imbuh Adre Arido.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
Hobi
-
Jordi Amat Mulai Menurun, Kluivert Harus Berpikir Ulang untuk Plot sang Pemain di Jantung Pertahanan
-
Pilih Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas SEA Games, PSSI Kali Ini Membuat Keputusan yang Tepat!
-
Indra Sjafri Latih Timnas SEA Games 2025, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
-
Timnas Malaysia dan Ambisi Meraih Kejayaan dengan Cara Instan yang Berujung Mimpi Buruk
-
Nova Arianto Tiba-Tiba Pamit, Ada Apa?
Terkini
-
Jumlah Pengangguran Tinggi, Benarkah Gen Z Cenderung Pilih-Pilih Pekerjaan?
-
Lem Super Sembuhkan Tulang Patah Dalam 3 Menit? Klaim China Bikin Dokter Ortopedi Tercengang!
-
Strategi Karier ala Gen Z: Portfolio Karier atau Sinyal Tidak Komit?
-
Nggak Perlu Kamera Mahal! 6 Prompt Ajaib Ini Sulap Foto HP Jadi Estetik Ala Selebgram
-
Sukses dengan Anime, The Summer Hikaru Died Bakal Hadir dalam Stage Play