Geliat naturalisasi pemain yang dilakukan oleh timnas Indonesia dalam 4 tahun terakhir ternyata masih disoroti oleh beberapa pihak. Salah satunya adalah mantan ketua umum PSSI periode 2016-2019, Edy Rahmayadi. Melansir dari kanal berita ANTARA (antaranews.com), beliau menyoroti PSSI yang dianggap sedikit lupa dengan progress pembinaan pemain muda dan terlalu fokus terhadap naturalisasi pemain keturunan.
“Indonesia yang berpenduduk 278 juta jiwa menaturalisasi pemain dari negara yang berpenduduk 28 juta. Ini perlu dievaluasi,” ujar Edy Rahmayadi, dikutip dari kanal berita ANTARA pada Rabu (14/02/2024) kemarin.
Mantan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 ini juga menyebut seharusnya PSSI juga berfokus kepada pembinaan sekolah-sekolah dan akademi sepakbola. Dirinya juga mengutarakan sebaiknya PSSI dan pemerintah juga berkolaborasi untuk pembinaan bibit muda agar lebih bisa menyentuh seluruh aspek hingga ke akar rumput.
“Sekolah-sekolah sepak bola sudah seharusnya diperbanyak. Kalau bisa satu desa satu lapangan. Sekarang ini saya melihat lebih banyak tempat jualan daripada lapangan,” imbuh Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi Puji Kinerja Waketum II PSSI, Ratu Tisha
Lebih lanjut lagi, mantan perwira angkatan darat ini juga memuji kinerja deretan pengurus PSSI saat ini, terutama wakil ketua umum II, Ratu Tisha. Beliau menyebut program kerja yang dilakukan oleh Ratu Tisha cukup memiliki prospek yang cukup positif untuk pengembangan sepakbola nasional. Namun, tentunya dirinya juga memberikan sedikit kritik dan masukan terhadap kinerja pengurus PSSI saat ini.
“Ratu Tisha itu mempunyai konsep yang cukup bagus. Saya yakin sekali kalau konsep Tisha dilaksanakan sampai ke tingkat provinsi akan banyak pemain bagus yang dihasilkan. Saat ini susah sekali mencari pemain sepak bola. Contohnya, untuk PSMS di Liga 2, saya harus mencari pemain sampai ke Jawa Timur, Jawa Barat. Itu pun harus rebutan. Begitulah sulitnya mencari atlet sepak bola ini,” imbuh Edy Rahmayadi.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga memuji peningkatan kualitas liga Indonesia saat ini yang menurutnya cukup memiliki prospek yang baik untuk pengembangan para talenta-talenta muda lokal guna bersaing di timnas Indonesia.
“Kompetisi itu 'goal' dari pembinaan,” tutup Edy Rahmayadi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Diisukan Latih Indonesia, Oscar Garcia Ternyata Miliki Kesamaan dengan STY!
-
FIFA ASEAN Cup: Peluang Indonesia Juara Lebih Besar Dibanding di AFF Cup?
-
Sea Games 2025: Legenda Timnas Yakin Skuad Garuda Raih Medali Emas, Kenapa?
-
Bertemu Para Suporter Timnas Indonesia, Erick Thohir Coba Pulihkan Kepercayaan Publik
-
Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
Artikel Terkait
Hobi
-
Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda
-
Tak Gentar, Timnas Indonesia Bidik Tiga Poin Perdana di Piala Dunia U-17
-
Masuk List Bintang Asia yang Harus Dinantikan di Piala Dunia U-17, Apa Kelebihan Fadly Alberto?
-
Welber Jardim Tak Masuk Skuat Final Piala Dunia U-17, Blunder Coach Nova? Ini Penjelasannya!
-
Gustavo Almeida Pamit, Persija Jakarta Bakal Kehilangan Ketajaman?
Terkini
-
Ruben Onsu Tegur Fans Mantan Istri, Sarwendah Ngaku Muak dan Capek Diganggu
-
Sinopsis Lady Liberty, Drama China Terbaru Tiffany Tang dan Mark Chao di WeTV
-
Bergenre Fiksi Ilmiah, Film Shiver Gaet Keanu Reeves Jadi Bintang Utama
-
4 Sunscreen dengan Hydrating Booster untuk Kulit Kering dan Rentan Iritasi
-
5 Inspirasi OOTD Hijab Playful ala Fatin Shidqia, Bikin Hangout Makin Seru