Program kerja PSSI ternyata tidak hanya fokus kepada pembinaan pemain dan juga timnas Indonesia semata. Melansir dari laman resmi PSSI, pada 15-18 Februari 2024, PSSI kembali mengggelar seleksi dan pelatihan penilai wasit yang digelar di Jakarta.
Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk menyeleksi dan mencetak para penilai wasit yang berkualitas untuk memimpin liga Indonesia, mulai dari tahap divisi Liga 3, Liga 2 dan tentunya Liga 1.
Sedikit informasi, PSSI kini masih baru memiliki 26 orang penilai wasit aktif yang sebagian besar sudah berdinas di kompetisi kasta Liga 1 dan Liga 2.
Ke depannya diharapkan jumlah tersebut akan kian bertambah dan dapat mencakup seluruh liga profesional di Indonesia kedepannya.
Kegiatan Ini Diikuti 20 Peserta
Dalam kegiatan pelatihan dan seleksi yang direncanakan berakhir pada hari Minggu (18/02/2024) tersebut, ada sekitar 20 peserta yang mengikuti program ini dan uniknya, ada beberapa nama yang cukup dikenal dalam dunia perwasitan di Indonesia. Beberapa nama tersebut antara lain, Oky Dwi Putra, Fariq Hitaba, Iwan Sukoco, Dwi Susilo dan beberapa nama lainnya.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria yang membuka acara tersebut pada Kamis (15/02/2024) kemarin menyatakan bahwa target PSSI adalah menambah jumlah penilai wasit aktif di liga Indonesia dan meningkatkan kemampuan mereka hingga dirasa mampu mencapai standar yang ditetapkan di liga-liga Eropa, khususnya liga Inggris.
Dalam kegiatan kali ini, diundang pula Instruktur wasit FIFA, Mohamad Rodzali yang bertugas sebagai pemateri dan didampingi oleh wasit-wasit senior seperti Jimmy Napitupulu, Agus Haryono dan Purwanto.
Pembahasan yang dijadikan tolak ukur seleksi dan pelatihan di sesi kali ini lebih menekankan mengenai aturan-aturan perwasitan terbaru hingga pengenalan kembali teknologi VAR (Video Assistant Refeere).
Seperti yang diketahui, penggunaan VAR di Liga 1 harus ditunda dan kemungkinan besar tidak jadi digunakan pada BRI Liga 1 musim ini. Hal ini dikarenakan menurut PT LIB, kualitas SDM yang nanti akan mengoperasikan teknologi VAR tersebut belum memadai dan mencapai standar yang diperlukan.
OIeh karena itu, diharapkan dengan adanya seleksi dan pelatihan penilai wasit kali ini dapat mempersiapkan SDM yang akan mengoperasikan VAR tersebut kedepannya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Cadangkan Zahaby Gholy saat Jumpa Brazil, Nova Arianto Berikan Klarifikasi!
-
Piala Dunia U-17: Takluk dari Brazil, Peluang Lolos Indonesia Masih Ada!
-
Misi Baru! Gagal di Edisi 2026, PSSI target Timnas Main di Piala Dunia 2030
Artikel Terkait
-
BRI Liga 1: Jeda Kompetisi Liga 1, PSM Makassar Gelar 2 Laga Uji Coba
-
Profil Jairo Riedewald, Pemain Keturunan Indonesia yang Bikin MU dan Man City Kesusahan
-
Pertahankan Komposisi Pemain, Widodo Putro Benahi Mental Tim Arema FC
-
Ranking FIFA Negara Asia Tenggara: Indonesia Melesat Naik, Vietnam Turun Drastis
-
Jelang Laga Pekan Ke-25, Beberapa Pemain Persib Bandung Sudah Berlatih Lagi
Hobi
-
Daftar 3 Pemenang FIFA Puskas Award Paling Underrated, Rizky Ridho Bisa Jadi Selanjutnya!
-
Langsung kepada FIFA, Evandra Florasta Ucap Pesan Perpisahan Pasca Tersingkir dari Piala Dunia
-
Daftar Pemenang Puskas Award Tak Melulu Bintang Besar, Rizky Ridho Berpeluang Jadi yang Terbaik
-
Indonesia International Challenge 2025: Tunggal Putra Pastikan Borong Gelar
-
Fase Grup Piala Dunia U-17 Usai, Bagaimana Pencapaian 9 Wakil Benua Asia? Begini Hasilnya!
Terkini
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi
-
Lebih dari Sekadar Mengajar: Menjadi Teladan Hidup
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
-
Jangan Lewatkan! The Conjuring: Last Rites Tayang di HBO Max 21 November