Dunia sepak bola nasional dihangatkan dengan rencana naturalisasi dua pemain asing yang berlaga di pentas Liga 1 Indonesia.
Menyadur laman suara.com (25/2/2024), legiun asing Persis Solo, Alexis Messidoro memberikan kode untuk melakukan naturalisasi melalui jalur klub.
Tak hanya Messidoro, satu nama lainnya yakni Bruno juga disebut-sebut bakal melakukan proses alih kewarganegaraan.
Akun TikTok hamndani_tv, melalui sebuah unggahannya pada 27 Februari 2024 lalu, pemain Persebaya Surabaya tersebut juga santer dikabarkan bakal berganti warga negara menjadi WNI.
Lantas, apakah alih kewarganegaraan keduanya akan membuat mereka mendapatkan panggilan untuk bergabung ke Timnas Indonesia? Jika muncul pertanyaan seperti itu, maka jawabannya relatif mudah, yakni tidak!
Hal ini tak lepas dari tujuan naturalisasi para pemain di era kepelatihan STY yang berorientasi pada kepentingan Timnas. Jadi, para pemain yang menjadi target naturalisasi PSSI, semuanya merupakan rekomendasi dari coach Shin Tae-yong, yang juga disesuaikan dengan kepentingan pembangunan Pasukan Merah Putih.
Jangankan para pemain yang berlaga di Liga 1 Indonesia, Ilias Alhaft yang pernah berlaga di kompetisi Liga Belanda pun berpotensi tak akan mendapatkan panggilan ke Timnas jika melakukan proses naturalisasi karena tak masuk dalam rekomendasi STY.
Terlebih lagi, dua pemain yang dikabarkan bakan melakukan naturalisasi tersebut, juga memiliki posisi yang membuat keduanya berpotensi tak akan dilirik oleh coach Shin.
Seperti misal, jika kita berkaca di laman transfermarkt.com, Alexis Messidoro memiliki posisi sebagai pemain tengah. Meskipun bisa bermain sebagai gelandang tengah, gelandang serang maupun gelandang bertahan, namun untuk saat ini posisi tersebut di Timnas Indonesia sudah sangat penuh.
Nama-nama favorit sekelas Marc Klok, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, hingga pemain lain yang digeser ke posisi ini, tentu sudah sangat lebih dari cukup. Pun demikian dengan Bruno yang berposisi sebagai gelandang serang, penyerang sayap kiri maupun penyerang sayap kanan.
Di posisi yang ditempati oleh pemain 24 tahun tersebut, sudah bercokol nama tenar sekelas Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Saddil Ramdani, hingga Dendy Sulistyawan yang bisa pula ditempatkan di sana.
Jadi, meskipun berganti kewarganegaraan, namun akan sangat mungkin Alexis Messidoro maupun Bruno akan sangat sulit untuk menembus ketatnya persaingan di tubuh Timnas Indonesia saat ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Piala Asia U-17: Eksperimen Nova Arianto Berujung Terlihatnya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia U-17 Butuh Pemain Simple Seperti Aldyansyah Taher
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
Artikel Terkait
-
Hasil Persija vs Persebaya di BRI Liga 1: Rayhan Hannan Gagal Jadi Pahlawan Dijegal Flavio Silva
-
Tersingkir dari Piala Asia U-17, Saatnya Vietnam Belajar dari Timnas Indonesia
-
Hasil Babak Pertama Persija vs Persebaya: Saling Mengancam, Masih Mandul Gol
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Cara Beli Tiket Liga 1 Semua Laga Lewat BRImo
Hobi
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
-
Persebaya Surabaya Siap Tempur Lawan Persija, Paul Munster: Saatnya Sprint!
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
-
Potensi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha Melaju ke Partai Puncak BAC 2025
-
Rekap Perempat Final BAC 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
Terkini
-
Potret Kehidupan Sub-Urban di Kota Besar dalam Buku Komik Gugug! Karya Emte
-
Membongkar Karakter dan Isu Sosial dalam Series Bidaah
-
Usung Alter Ego, Lisa BLACKPINK Sukses Gebrak Panggung Coachella 2025
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity
-
3 Pahlawan dengan Quirk yang Tampak Licik dan Keji di Boku no Hero Academia