Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
Kunjungan Shin Tae-yong ke klub tempat para pemain timnas bermain jadi modal berharga hubungan timnas dan klub (Instagram/@shintaeyong7777)

Dalam beberapa hari ini, Shin Tae-yong tengah mengadakan perjalanan ke Belanda dan Belgia. Menurut kabar yang beredar kepergian pelatih asal Korea Selatan membawa 2 misi. Pertama mencari pemain naturalisasi grade A dan mengunjungi para pemain timnas yang kiprah di Belanda dan Belgia.

Hal yang sama juga dilakukan Philippe Troussier beberapa waktu lalu. Pelatih Vietnam ini berkunjung ke Jepang dan menyempatkan diri melihat aksi Cong Phuong, pemain Vietnam yang bermain di Yokohama FC.

Namun kunjungan pelatih asal Prancis ini tampaknya tidak sesuai harapan. Sang pemain secara tegas lebih memilih bertahan di klub dari pada membela timnas Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal berbeda justru dirasakan Shin Tae-yong dan anak asuhnya di dua negara tersebut. para pemain tampak bergembira dengan kedatangan sang pelatih. Kunjungan Shin Tae-yong tak ubahnya seorang ayah sedang menengok anaknya yang berada di perantauan.

“Kemarin pergi ke Belgia untuk menonton pertandingan Sandy dan Marselino,” tulis Shin Tae-yong di instagram pribadinya @shintaeyong7777 (03/03/2024).

“Tidak bisa bermain penuh tetapi masuk di akhir dan melakukan yang terbaik. Senang sekali melihatnya dan senang bertemu dengan Anda,” lanjutnya.

Dalam instagram pribadinya, Shin Tae-yong menunjukkan momen kebersamaan dengan para pemain timnas di klub masing-masing. Terlihat binary kegembiraan di wajah para pemain yang dikunjungi. Benar-benar seperti seorang anak menerima kunjungan ayahnya.

Dalam perjalanan ke Belanda dan Belgia tersebut, Shin Tae-yong sempet menemui Ivar Jenner, Sandy Walsh, Marselino Ferdinan, bahkan bertemu dengan Jay Idzez pemain naturalisasi baru yang kiprah di klub Italia Venezia.

Kunjungan Shin Tae-yong ke Belanda dan sekitarnya pada dasarnya bukan hanya menengok para pemain, ada misi tambahan di balik itu. Misi itu adalah melakukan pendekatan pada klub terkait dengan ajang Piala Asia U-23 2024.

Seperti diketahui semua pihak, ajang Piala Asia U-23 2024 berada di luar kalender FIFA. Sehingga potensi klub menolak melepas para pemain sangat besar. Pendekatan inilah yang dilakukan Shin Tae-yong.

Dalam satu kesempatan, tampak Shin Tae-yong ngobrol dengan petinggi KMSK Deinze, klub tempat Marselino Ferdinan bermain. Mungkin saja langkah pendekatan ini akan membuka jalan Marselino Ferdinan dapat diturunkan di ajang tersebut. Demikian pula dengan klub-klub yang lain.

Agus Siswanto