Nasib Shin Tae-yong relative lebih baik jika dibandingkan Philippe Troussier, pelatih timnas Vietnam. Masih pusing menghadapi badai cedera para pemain Vietnam, dia juga harus menghadapi kritikan dan pesimisme public Vietnam dengan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Troussier selalu dibanding-bandingkan dengan Park Hang-seo, pelatih pendahulunya. Bahkan Troussier dianggap merusak nama besar Vietnam yang dirintis oleh Park Hang-seo. Prestasi buruk dalam Piala Asia 2023 salah satu indikatornya.
Namun di tengah badai kritik tersebut, muncul suara pembelaan dari Nguyen Manh Dung. Sosok ini adalah mantan pemain terkenal Vietnam yang kini jadi pengamat bola.
“Siapa pun yang dipanggil oleh Pelatih Troussier harus memenuhi persyaratannya, juga dalam hal kinerja, bukan karena dia membenci apa pun. Pelatih Troussier bekerja untuk sepak bola Vietnam. Mereka juga ingin menang. Mereka ingin memiliki pemain bagus untuk digunakan. Tidak ada yang mau untuk ‘menembak diri mereka sendiri’. Mereka juga ingin menang agar mendapat gaji, bonus, mendapat kehormatan, agar kontraknya diperpanjang,” kata Nguyen Manh Dung seperti dikutip soha.vn, Rabu (06/03/2024).
Pada intinya Manh Dung tidak mempermasalahkan pilihan pemain yang dilakukan Troussier. Termasuk tidak dipanggilnya para pemain senior. Sementara masalah ini yang selalu dibesar-besarkan oleh Sebagian pihak.
“Jika Anda terus memanggil orang-orang lama yang tidak termotivasi, mereka mungkin tidak dapat memenuhi persyaratan Pelatih Troussier. Namun mereka mungkin juga bereaksi terhadap cara-cara inovatif pelatih. Dengan sikap itu, semangat itu, keinginan itu, tidak tercapai 100%, seiring dengan menurunnya kinerja. Lantas bagaimana pelatih Troussier bisa menerimanya?” lanjut Manh Dung.
Ucapan ini dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya ketidakcocokan sistim kepelatihan yang diterapkan Troussier. Sebab para pemain lama dulu besar di tangan Park Hang-seo yang punya gaya kepelatihan berbeda.
Namun lepas dari pro kontra terhadap Troussier, dipastikan sang pelatih tetap dipusingkan dengan badai cedera pemain Vietnam. Hal ini pasti akan berpengaruh pada performa timnas Vietnam.
Kekhawatiran itu menjadi lebih mendalam karena 2 laga di bulan Maret ini akan menentukan nasib Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebuah kekalahan yang diterima, bisa merusak bayangan Impian Vietnam untuk masuk babak ketiga ajang ini.
Baca Juga
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
Artikel Terkait
-
Piala AFF 2024: Menengok Neraka Shin Tae-yong di Vietnam
-
Asnawi Optimis Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Media Vietnam Soroti Kualitas Skuad Indonesia Jelang AFF Cup 2024, Ada Apa?
-
2 Tim yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024, Ada Musuh Bebuyutan
Hobi
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
Terkini
-
Mengulik Lirik It's Complicated, Karya Terbaru Yesung soal Rumitnya Perasaan saat Bertemu Orang Baru
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!