Kabar kurang mengenakkan kini tengah berhembus di kubu Pasukan Merah Putih, Timnas Indonesia. Menjelang pertarungan melawan Vietnam secara back to back pada tanggal 21 dan 26 Maret 2024 mendatang, Timnas Indonesia berpotensi tak diperkuat oleh salah satu pemain andalannya, Asnawi Mangkualam Bahar.
Bukan terkait performa sang pemain yang menurun, ketidakhadiran Asnawi di skuat nantinya berkaitan dengan akumulasi dua kartu kuning yang diterima oleh pemain berusia 24 tahun tersebut. Jika kita berkaca pada laman transfermarkt, Asnawi telah mengantongi dua kartu kuning di dua ajang yang berada di bawah naungan AFC.
Kartu kuning pertama didapatkan oleh Asnawi saat berjumpa Irak di laga perdana babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua pada November 2023 lalu. Sementara kartu kuning kedua didapatkan oleh mantan pemain Ansan Greeners tersebut ketika bersua dengan Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023 bulan lalu.
Tanpa adanya Asnawi dalam skuat, sejatinya merupakan sebuah kehilangan yang cukup besar. Pasalnya, selain menjadi motor serangan di sisi kanan permainan Timnas Indonesia, mantan pemain PSM Makassar tersebut juga merupakan kapten di Timnas Indonesia.
Maka, kemudian muncul beragam pertanyaan terkait hal ini. Jikapun nanti Asnawi tak turut di pertandingan pertama melawan Vietnam, lantas siapakah yang akan menjadi kapten bagi Skuat Garuda?
Sejatinya, ada beberapa alternatif nama untuk menjawab pertanyaan ini. Bisa saja nantinya tanpa Asnawi Mangkualam, ban kapten di Timnas Indonesia akan diserahkan kepada Marc Klok, Jordi Amat, Rizky Ridho atau bahkan Justin Hubner.
Namun, yang paling mungkin untuk mengemban amanah tersebut adalah Jordi Amat, yang hingga kini masih mendapatkan kepercayaan dari coach Shin.
Jordi Amat sendiri sudah tak asing dengan lingkaran ban kapten di lengannya. Setidaknya, pemain berdarah Spanyol ini telah beberapa kali mendapatkan kehormatan tersebut, baik secara penuh waktu, maupun saat menggantikan Asnawi di tengah pertandingan berjalan.
Bahkan, jika teman-teman pencinta Timnas Indonesia masih ingat, Jordi Amat juga dipercaya oleh coach STY untuk menjadi kapten Pasukan Garuda di laga penentuan fase penyisihan grup Piala Asia 2023 saat Indonesia bersua dengan Jepang.
Meskipun saat itu dirinya melakukan sebuah kesalahan berujung penalti bagi Jepang, namun secara garis besar, penampilan pemain berusia 32 tahun tersebut sangat baik dan bisa diandalkan.
Bagaimana menurut teman-teman pencinta sepak bola?
Baca Juga
-
Teka-Teki Ivar Jenner, Betul Cedera atau Memang Sengaja untuk Disingkirkan?
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
-
Dear Kluivert, di Ronde Keempat Nanti, Pemain Bertenaga Lebih Berharga daripada Pengalaman
-
Jordi Amat Mulai Menurun, Kluivert Harus Berpikir Ulang untuk Plot sang Pemain di Jantung Pertahanan
-
Pilih Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas SEA Games, PSSI Kali Ini Membuat Keputusan yang Tepat!
Artikel Terkait
-
Meski Dipanggil ke Timnas, Asnawi Harus Ditepikan Dahulu oleh STY, Terkait Performa?
-
Siapa Udin Rodjudin yang Sebut Kurnia Meiga Ngundang Setan saat Istri Hamil? Ini Potretnya
-
Sosok Udin Rodjudin Mantan Mertua Kurnia Meiga, Tajir Melintir Punya GOR Pribadi Rp40 Miliar
-
Penyakit Mata Kurnia Meiga Dipastikan Bukan karena Santet
-
Deretan Borok Kurnia Meiga yang Dibongkar Mantan Istri, Padahal Sempat Tuai Simpati Publik
Hobi
-
Teka-Teki Ivar Jenner, Betul Cedera atau Memang Sengaja untuk Disingkirkan?
-
Dua Gol dalam Dua Menit! SMAN 10 Bekasi Guncang Babak Preliminary ANC 2025
-
Simbol Love Jadi Tanda Kemenangan SMAN 10 Bekasi di AXIS Nation Cup 2025
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
-
Dear Kluivert, di Ronde Keempat Nanti, Pemain Bertenaga Lebih Berharga daripada Pengalaman
Terkini
-
Waspada Kecanduan Paylater: Digital Debt Trap yang Mengincar Generasi Muda
-
Cara dan Syarat Lengkap Mengajukan KUR BTN
-
Suami Sebut Ngidam Tipu Daya Setan, Kartika Putri Beri Klarifikasi
-
Sering Kasih Tip, Reza Arap Heran Rating Gojeknya Hanya 3,2
-
Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, DPR Minta Investigasi dan Sanksi