PSSI dapat sedikit bernapas lega setelah Kualifikasi Piala Dunia 2026 edisi Maret selesai. Hasil positif yang diraih Shin Tae-yong dan anak asuhnya memberi peluang besar timnas Indonesia untuk maju ke putaran ketiga. Selama tidak ada hal-hal yang luar biasa, Indonesia akan mendampingi Irak mewakili grup F.
Kelar dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, pekerjaan Shin Tae-yong bukan lagi berkurang. Di hadapannya kini muncul tantangan lebih besar, Piala Asia U-23 2023. Babak final ajang kelompok umur ini akan di gelar di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.
Hal ini menjadi tantangan besar didasarkan pada 2 hal yang muncul berkaitan keikutseraan timnas Indonesia dalam ajang ini. Pertama, jelas Piala Asia U-23 2023 tercantum dalam kontrak yang ditandatangani antara Shin Tae-yong dan PSSI.
Dalam kontrak, Shin Tae-yong ditarget meloloskan timnas Indonesia U-23 ke babak 8 besar. Bahkan jika mungkin lolos ke babak semifinal, dengan demikian Indonesia akan berpeluang untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.
Urusan target inilah yang kemungkinan besar akan menjadi kendala besar Shin Tae-yong. Sebab pelaksanaan Piala Asia U-23 2023 di luar kalender FIFA. Sehingga secara otomatis tidak ada kewajiban bagi klub untuk memberikan pemainnya pada timnas masing-masing negara.
Di sisi lain, pada bulan April dan Mei setiap klub dalam situasi krusial. Hal ini berkaitan dengan menjelang berakhirnya tahun kompetisi. Setiap klub akan focus pada menjaga posisi masing-masing di klasemen kompetisi.
Pada akhirnya Shin Tae-yong akan kesulitan untuk mengumpulkan kekuatan terbaiknya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dari dalam negeri sendiri setelah sempat terjadi ancaman untuk tidak melepas pemain dari beberapa klub, akhirnya mampu mendapatkan solusi. Amandemen tentang kewajiban memainkan pemain U-23 dalam setiap laga telah dilakukan.
Namun saat menyangkut para pemain timnas Indonesia U-23 yang bermain di luar negeri, kesulitan jelas menghadang di depan mata. Setiap klub di mana pemain Indonesia itu berkiprah pasti akan keberatan melepas pemainnya.
Hal ini menjadi bertambah sulit berkaitan dengan rencana pemusatan latihan yang akan dilakukan PSSI mulai 31 Maret 2024. Dengan jadwal ini, praktis sang pemain akan meninggalkan klub selama 1,5 bulan, hingga ajang Piala Asia U-23 2023 berakhir.
Situasi semacam ini jelas tidak diinginkan klub. Sehingga tidak salah jika PSSI jauh-jauh hari telah melakukan pendekatan, meski hasilnya hingga saat ini belum kelihatan. Sementara Shin Tae-yong sendiri hingga hari ini belum mengumumkan skuat yang akan dibawanya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tekuk Vietnam Lewat Adu Penalti, Filipina Kejutan Sempurna SEA Games 2025
-
Timnas Futsal Putri Lolos ke Final, Kalahkan Thailand Lewat Adu Penalti
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
Artikel Terkait
-
Vietnam vs Indonesia: Tambahan Waktu yang Bikin Was-Was, Berujung Rasa Puas
-
2 Hal yang Jadi Pembeda Paling Berpengaruh Timnas Indonesia Saat Hajar Vietnam di Hanoi
-
Bantai Vietnam 2 Kali, Pelatih Dewa United Senang Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Baru Pulang Bela Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Langsung Cetak Gol Bersama Dewa United di BRI Liga 1
-
Usai Hajar Vietnam 2 Kali, Ini Agenda Shin Tae-yong Selanjutnya Bareng Timnas Indonesia
Hobi
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Timnas Indonesia Terancam Dapat Hukuman usai Gagal Penuhi Target SEA Games
-
8 Keunggulan Samsung Galaxy Tab A11+, Tablet Rp3 Jutaan untuk Keluarga dan Anak
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Media Belanda Ungkap Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman?