Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Agus Siswanto
Shin Tae-yong (Instagram/shintaeyong7777)

PSSI dapat sedikit bernapas lega setelah Kualifikasi Piala Dunia 2026 edisi Maret selesai. Hasil positif yang diraih Shin Tae-yong dan anak asuhnya memberi peluang besar timnas Indonesia untuk maju ke putaran ketiga. Selama tidak ada hal-hal yang luar biasa, Indonesia akan mendampingi Irak mewakili grup F.

Kelar dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, pekerjaan Shin Tae-yong bukan lagi berkurang. Di hadapannya kini muncul tantangan lebih besar, Piala Asia U-23 2023. Babak final ajang kelompok umur ini akan di gelar di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.

Hal ini menjadi tantangan besar didasarkan pada 2 hal yang muncul berkaitan keikutseraan timnas Indonesia dalam ajang ini. Pertama, jelas Piala Asia U-23 2023 tercantum dalam kontrak yang ditandatangani antara Shin Tae-yong dan PSSI.

Dalam kontrak, Shin Tae-yong ditarget meloloskan timnas Indonesia U-23 ke babak 8 besar. Bahkan jika mungkin lolos ke babak semifinal, dengan demikian Indonesia akan berpeluang untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

Urusan target inilah yang kemungkinan besar akan menjadi kendala besar Shin Tae-yong. Sebab pelaksanaan Piala Asia U-23 2023 di luar kalender FIFA. Sehingga secara otomatis tidak ada kewajiban bagi klub untuk memberikan pemainnya pada timnas masing-masing negara.

Di sisi lain, pada bulan April dan Mei setiap klub dalam situasi krusial. Hal ini berkaitan dengan menjelang berakhirnya tahun kompetisi. Setiap klub akan focus pada menjaga posisi masing-masing di klasemen kompetisi.

Pada akhirnya Shin Tae-yong akan kesulitan untuk mengumpulkan kekuatan terbaiknya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dari dalam negeri sendiri setelah sempat terjadi ancaman untuk tidak melepas pemain dari beberapa klub, akhirnya mampu mendapatkan solusi. Amandemen tentang kewajiban memainkan pemain U-23 dalam setiap laga telah dilakukan.

Namun saat menyangkut para pemain timnas Indonesia U-23 yang bermain di luar negeri, kesulitan jelas menghadang di depan mata. Setiap klub di mana pemain Indonesia itu berkiprah pasti akan keberatan melepas pemainnya.

Hal ini menjadi bertambah sulit berkaitan dengan rencana pemusatan latihan yang akan dilakukan PSSI  mulai 31 Maret 2024. Dengan jadwal ini, praktis sang pemain akan meninggalkan klub selama 1,5 bulan, hingga ajang Piala Asia U-23 2023 berakhir.

Situasi semacam ini jelas tidak diinginkan klub. Sehingga tidak salah jika PSSI jauh-jauh hari telah melakukan pendekatan, meski hasilnya hingga saat ini belum kelihatan. Sementara Shin Tae-yong sendiri hingga hari ini belum mengumumkan skuat yang akan dibawanya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Agus Siswanto