Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet belakangan ini membuat para pendukung Timnas Indonesia terhenyak dengan pernyataannya. Meskipun anak asuhnya di pertandingan match day keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran kedua dipermak oleh Irak dengan lima gol tanpa balas, namun pelatih berkebangsaan Belgia tersebut masih merasa yakin akan membawa anak asuhnya melaju ke putaran ketiga babak kualifikasi melalui skema head-to-head kontra Indonesia.
“Kami bisa mendapatkan tujuh poin dan jika kami mendapatkan tujuh poin, itu berarti kami harus mengalahkan Indonesia di kandang mereka," ucap Saintfiet, dikutip dari media Filipina, Onesports pada Selasa (26/3/2024)
"Sepengetahuan saya, head-to-head dihitung sebelum selisih gol. Jadi, jika kami mengalahkan Indonesia dan mereka bermain imbang di sini (di Manila ditahan 1-1), itu artinya kami lebih unggul (secara head-to-head) dari Indonesia," imbuh pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Lantas, benarkah Filipina bisa unggul melalui jalur head-to-head jika mampu mengalahkan Indonesia? Mari kita ulik aturan dan regulasi dari fase grup Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Jika kita berkaca pada buku panduan kejuaraan "FIFA World Cup 2026 Preliminay Competition" yang dirilis oleh FIFA, dalam penentuan peringkat di klasemen, terdapat 9 aturan yang digunakan. Menurut Regulations Article 11.5, prioritas penentuan peringkat sebuah kesebelasan di papan klasemen adalah sebagai beriku:
- Poin yang didapatkan sebuah tim dari seluruh pertandingan,
- Selisih gol yang dimiliki sebuah tim dari seluruh pertandingan,
- Produktifitas gol sebuah tim dari seluruh pertandinga. Adapun jika tiga kriteria ini masih belum bisa menentukan posisi sebuah tim di klasemen, maka kriteria lanjutan akan diterapkan di antara tim-tim yang memiliki kesamaan. Kriteria tersebut adalah:
- Poin yang dihasilkan dari pertarungan antar kesebelasan yang terlibat.
- Selisih gol yang dihasilkan dari pertarungan tim-tim yang terlibat,
- Produktifitas gol yang dihasilkan dari pertarungan tim-tim yang terlibat,
- Penghitungan gol tandang tim-tim yang terlibat,
- Poin kedisiplinan yang menghitung kartu yang didapatkan, dan
- Undian oleh FIFA.
Jika menilik aturan yang dirilis oleh FIFA, sejatinya apa yang disampaikan oleh pelatih Tom Sainfiet bisa saja terjadi, di mana mereka bisa menyingkirkan Timnas Indonesia dari skema head-to-head. Namun perlu diingat, itu adalah opsi keempat dari regulasi FIFA, di mana itu berarti Filipina harus bisa mengalahkan Timnas Vietnam sekaligus Timnas Indonesia untuk bisa merealisasikan statemen tersebut.
Nah, masalahnya adalah, Filipina harus bertarung away di dua laga sisa yang mereka jalani, sehingga bukannya meremehkan, menang di dua laga sisa akan menjadi sebuah hal yang sangat mustahil bagi mereka. Terlebih, mereka juga dituntut untuk menang besar demi bisa mengacu pada aturan penggunaan selisih gol bagi tim-tim yang terlibat dan memiliki kesamaan dalam penghitungan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora
-
Tak Perlu Dibantah, Sektor Sayap Kiri Garuda Paling Layak Diberikan kepada "si Loopy"
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
Artikel Terkait
-
Mulai Gaduh, Apparel Jersey Timnas Indonesia Ada Mafianya?
-
Pemain Liga Champions Diprediksi Gabung Timnas Indonesia, Sudah Beri Kode-kode
-
Pelatih Kiper Liverpool Pantau Maarten Paes, Ada Apa Ya?
-
Gibran Tetiba Curhat Soal Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Netizen Sindir Kini Ganjar Pranowo Kena Hukumannya
-
Eks Pemain Timnas Belanda Puji Thom Haye: Dia Gelandang yang Sangat Cantik
Hobi
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora
-
Tak Perlu Dibantah, Sektor Sayap Kiri Garuda Paling Layak Diberikan kepada "si Loopy"
-
BRI Liga 1: Dewa United Fokus Kunci Takhta Kedua usai Diimbangi Persis Solo
Terkini
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh