Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Agus Siswanto
Duel timnas Indonesia lawan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Filipina (pssi.org)

Kemenangan 2 kali beruntun timnas Indonesia atas Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata tidak membuat gentar Filipina. Padahal Indonesia menghajar Vietnam 4-0 tanpa balas dalam 2 pertandingan merupakan bukti kuatnya timnas Indonesia saat ini.

“Kami bisa mendapatkan tujuh poin dan jika kami mendapatkan tujuh poin, itu berarti kamo harus mengalahkan Indonesia saat tandang, dan sepengatahuan saya. Head to head dihitung sebelum selisih gol. Jadi kami mengalahkan Indonesia dan mereka bermain imbang di sini, artinya kita akan lebih unggul dari Indonesia,” kata Saintfiet dikutip dari Suara.com, Minggu (31/3/2024).

Sesumbar ini terhitung luar biasa. Pasalnya, Filipina meski diisi beberapa pemain naturalisasi bukan siapa-siapa di Asia Tenggara. Rivalitas yang terbangun di Kawasan ini adalah antara Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Kalaupun mau ditambah, Malaysia.

Tom Saintfiet sendiri adalah ‘orang baru’ di sepak bola Asia Tenggara. Dia diangkat menjadi pelatih Filipina menggantikan Michael Weiss. Jejak Saintfiet lebih banyak di Afrika.

Hitung-hitungan yang dibangun Saintfiet pun luar biasa. Dengan menyebut angka 7 berarti dalam sisal aga yang akan digelar bulan Juni, Filipina juga mengalahkan Vietnam. Sehingga 2 kemenangan atas Vietnam dan Indonesia yang menjadi target Filipina.

Hitung-hitungan ini boleh-boleh saja dan menjadi hak tiap pelatih. Namun faktanya kemarin Filipina dihajar 0-5 tanpa balas oleh Irak, padahal bertindak selaku tuan rumah. Sementara itu dalam 2 laga sisa Filipina menjalani partai tandang.

Partai tandang pertama menghadapi Vietnam yang sedang terluka. Vietnam dipastikan tidak akan melepas lag aini, meskipun mungkin tidak berpengaruh pada nasib mereka, paling tidak menjaga harga diri Vietnam di depan pendukungnya.

Partai tandang kedua adalah di Gelora Bung Karno. Partai yang menjadi partai terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua ini pun tidak akan disia-siakan Indonesia. Kemenangan atas Filipina menjadi harga mati karena akan memastikan  langkah Indonesia ke putaran ketiga.

Selama ini dalam grup F, Filipina tidak dianggap sebagai ancaman. Kalaupun Indonesia saat laga tandang ke Filipina meraih hasil seri, bukan ukuran kekuatan Indonesia sebenarnya. Saat itu Indonesia masih dalam tahap proses pematangan skuad.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Agus Siswanto