Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
Presiden FIFA, Gianni Infantino (Kiri) Saat Berjumpa Erick Thohir. (pssi.org)

Sejak tahun 2023 lalu, dunia sepakbola di Indonesia seakan-akan tidak pernah berhenti bergeliat. Mulai dari sukses meraih medali emas Sea Games 2023, hingga yang terbaru berpeluang lolos langsung ke Piala Asia 2027 dan Round 3 ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini menyiratkan perkembangan sepakbola nasional memang berada dalam jalur yang tepat dalam membentuk sebuah atmosfir sepakbola dalam negeri.

Kemajuan ini pula juga turut disorot oleh pihak FIFA beberapa waktu lalu. Melansir dari laman resmi FIFA (fifa.com), pihak FIFA memuji PSSI di bawah pimpinan Erick Thohir yang sukses membangun atmosfir sepakbola nasional yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, kemanjuan dalam segi tim nasional juga turut disorot oleh FIFA yang menyebut timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kebangkitan dan kemajuan yang cukup signifikan usai sempat dilarang tampil di ajang internasional karena pelanggaran kode etik FIFA.

“Sepak bola Indonesia mengalami kemajuan yang baik. Peringkat Indonesia terus menunjukkan perbaikan sejak tahun 2021 dan semakin mendekatkan target timnas untuk masuk 100 besar. (Ini) merupakan bukti upaya kolektif dan kemajuan yang dicapai dalam pengembangan sepak bola. Prestasi ini patut berbangga bagi bangsa, menandakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan sudah tepat,” tulis FIFA dalam laporannya di situs resminya, fifa.com.

Lebih lanjut lagi, FIFA juga menyoroti kesuksesan Indonesia yang berhasil menggelar ajang Piala Dunia U-17 2023 lalu yang dianggap sebagai salah satu yang tersukses dalam sejarah gelaran Piala Dunia U-17.

Timnas Indonesia U-17 sendiri juga menjadi tim debutan di ajang tersebut yang sekaligus menandai kehadiran tim berjuluk “Garuda” tersebut di ajang Piala Dunia U-17.

PSSI Berterima Kasih Atas Peran FIFA Dalam Membangun Sepakbola di Indonesia

Di sisi lain, PSSI juga berterima kasih kepada FIFA karena telah membantu dalam mewujudkan pengembangan dan kemajuan sepakbola di Indonesia.

FIFA sendiri melalui program FIFA Forward telah memberikan suntikan dana kepada Indonesia sebesar 5,65 juta USD untuk membangun iklim sepakbola nasional yang kondusif di Indonesia.

“Mereka telah secara aktif mendukung PSSI untuk meningkatkan sepak bola di tingkat nasional dan usia muda melalui berbagai inisiatif, termasuk peningkatan infrastruktur, sepak bola wanita dan pengembangan akar rumput,” tulis PSSI dalam situs resminya, pssi.org.

Lebih lanjut lagi, PSSI juga berterimakasih kepada FIFA karena juga turut andil membangun sarana pusat pelatihan tim nasional yang baru yang kini tengah dibangun di IKN (Ibukota Nusantara) dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024 ini untuk pembangunan tahap pertamanya.

Diharapkan dengan adanya komplek pemusatan latihan ini, dapat menunjang pengembangan tim nasional baik senior maupun kelompok umur, dan juga baik kategori pria dan wanita.

“Pusat pelatihan ini menandai tonggak bersejarah karena akan menjadi pusat pelatihan nasional pertama bagi Indonesia. Dijadwalkan selesai pada bulan Juni, pengembangan pusat pelatihan melalui FIFA Forward ini siap untuk merevolusi sepak bola di Indonesia,” tulis laporan PSSI.

zahir zahir