Pada pelaksaan Hari raya idul fitri tahun 2024 kali ini, tentunya pelaksanaan arus mudik dan arus balik akan menjadi kegiatan yang mendapatkan pemantauan dan pengawasan dari banyak pihak. Salah satu pihak yang turut serta dalam menyukseskan mengamanan dan pemantauan arus mudik lebaran 2024 kali ini adalah Basarnar dan TNI-AL.
Melansir dari laman resmi TNI-AL (tni-al.mil.id), kedua lembaga milik negara tersebut turut serta menurunkan peralatan dan personilnya guna mengamankan dan membantu kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran 2024, khususnya melalui jalur laut. Bahkan, pihak Basarnas sendiri sampai menurunkan helikopter khusus SAR, yakni AS365 Dauphin untuk membantu proses kelancaran arus mudik lebaran 2024.
“Dalam rangka memantau situasi dan kondisi arus mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla beserta Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Forkopimda Banyuwangi melaksanakan Patroli Udara dengan menggunakan Helikopter Basarnas Dauphin AS365N3+/HR-3603 disekitar Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Gilimanuk dan Perairan Selat Bali, Senin (08/04).
Penggunaan Helikopter Basarnas Dauphin AS365N3+/HR-3603 ini dimaksudkan karena helikopter ini salah satu yang memiliki kemampuan SAR, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat melaksanakan pertolongan pertama sesegera mungkin,” tulis laporan resmi di laman TNI-AL.
Helikoper Serbaguna Buatan Pabrikan Airbus Helicopter
Melansir dari laman resmi Airbus Helicopter (airbus.com), helikopter AS365 Dauphin sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 1975 silam. Kala itu, pabrikan Aerospatiale yang kini menjadi bagian dari Airbus Helicopter di Eropa mendesain helikopter sipil serbaguna yang direncanakan menggantikan helikopter sejenis yang lebih tua.
Helikopter AS365 Dauphin sendiri dikenal sebagai salah satu helikopter menengah paling serbaguna yang pernah didesain. Melansir dari laman militarytoday.com, helikopter yang dipiloti oleh 2 orang awak ini mampu mengangkut 10-12 penumpang atau beban kargo sekitar 2.000 kg. Helikopter ini ditenagai oleh sepasang mesin Turboméca Arriel 2C turboshaft yang mampu membuat helikopter ini terbang dengan kecepatan 306 km/jam dan jarak jangkauan sekitar 800 km.
Selain digunakan oleh Basarnas, helikopter ini juga digunakan oleh kesatuan polisi udara Polri dan juga TNI-AL. Pihak TNI-AL sendiri menggunakan varian dari AS565 Panther yang merupakan versi multirole sekaligus mampu menjadi helikoper ASW (Anti-submarine Warfare) di kapal KRI.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
-
Peringkat Timnas Putri Merosot, Liga Wanita Bisa Jadi Solusi Bagi PSSI?
-
Liga Putri Indonesia Digelar Musim 2027/2028, PSSI Sarankan Trial Dulu
-
Jelang Ajang ASEAN Womens Cup 2025, Indonesia Panggil 23 Nama Pemain!
-
Pindah ke Torino, 3 Nama Ini Diprediksi Bakal Jadi Pesaing Jay Idzes
Artikel Terkait
-
Heboh Helikopter Mendarat di Tol untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Rosalia Indah, Padahal Buat Ini
-
Lebaran 2024: Pengguna Jalan Tol Wajib Patuhi Rambu dan Arahan Petugas, Termasuk Contraflow Segera!
-
Rp 50 Juta Nominal Santunan Jasa Raharja Kepada Korban Kecelakaan Tol Japek KM 58
-
Bikin Terenyuh! Demi Sesuap Nasi Ribuan Porter Berlarian Berebut Angkat Barang Penumpang
-
Jadwal Diskon Tarif Tol Arus Balik Mudik Lebaran 2024, Ongkos Semarang-Jakarta Lebih Murah di Tanggal Ini
Hobi
-
Fotografer Belum Bisa Buat Video, Tapi Videografer Jago Motret: Mengapa?
-
Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
-
Peringkat Timnas Putri Merosot, Liga Wanita Bisa Jadi Solusi Bagi PSSI?
-
Bukan Jordi Amat dan Rizky Ridho, Ternyata Pemain Ini yang Jadi Pemain Termahal Liga Indonesia
-
Berbeda dengan Jajaran Pelatih, Kapten Klub Kontestan Liga Indonesia Didominasi Pemain Lokal
Terkini
-
Pentingnya Menjaga Mental dan Saling Menguatkan dalam Menanti Buah Hati
-
Plot Twist Ngeri, dan Kesetiaan dalam Novel Mawar Merah: Metamorfosis
-
Review Film Sound of Falling: Horor Empat Zaman di Rumah Tua
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
-
BRI Super League: Alfredo Vera Evaluasi Penyelesaian Akhir Madura United