Timnas Indonesia U-23 kini tengah menatap sengitnya gelaran Piala Asia U-23 di Qatar. Namun, sebelum terbang menuju Qatar, Pasukan Muda Merah Putih terlebih dahulu melakukan pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Selain diisi dengan dua laga uji coba melawan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, pemusatan latihan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia U-23 tersebut juga diisi dengan beragam latihan fisik berat.
Sebenarnya Apa, Sih, Tujuannya?
Melalui unggahan akun TikTok resmi Timnas Indonesia, terlihat momen para pemain Garuda Muda harus merasakan kerasnya tempaan fisik dari coach Shin dan para staffnya. Dalam unggahan tersebut, terlihat pula momen ketika Raihan Hannan dan Pratama Arhan harus sampai menahan sakit ketika mereka harus menjalani program latihan dari sang pelatih.
Lantas, mengapa sih coach Shin terus mengutamakan program latihan fisik yang berat untuk anak-anak Garuda Muda? Hal ini tentu saja tak lepas dari keinginan coach Shin untuk membangun skuat yang ideal.
Dengan fisik yang kuat, para penggawa Garuda Muda diharapkan bisa bermain secara konstan selama 90 menit permainan berjalan. Dengan demikian, maka nantinya, taktik dan strategi permainan yang diinginkan oleh coach Shin bisa diterapkan di lapangan oleh para pemainnya secara maksimal dalam durasi permainan.
Tak hanya itu, coach Shin juga pastinya tak ingin mengulangi pengalaman buruk seperti yang dialami oleh Timnas Indonesia senior di gelaran Piala Asia 2023 lalu. Kala itu, Timnas Indonesia senior harus rela kemasukan gol ketiga oleh Irak, setelah sebelumnya lini pertahanan Indonesia kalah dalam perebutan bola-bola udara.
Menyadur unggahan video di kanal YouTube AFC Asian Cup pada 15 Januari 2024, Timnas Indonesia harus kebobolan oleh Aymen Hussein karena Rizky Ridho kalah berduel udara dengan sang lawan. RIdho yang sudah berupaya maksimal untuk mengamankan bola udara di area penalti Indonesia, harus sempoyongan ketika berduel dengan Aymen Hussein.
Ujungnya pun sudah kita ketahui bersama, Aymen Hussein sukse memanfaatkan ketidakseimbangan seorang Rizky Ridho dan melesakkan tembakan keras yang membobol gawang Ernando Ari Sutaryadi untuk kali ketiga.
Jadi, dari sini kita sudah paham bukan, mengapa STY selalu saja mengedepankan latihan berbasis fisik untuk Timnas yang ditanganinya?
Baca Juga
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
-
Indonesia vs. Arab Saudi: Kegemilangan Marceng dan Analisis Akurat dari Coach Justin
-
Bukan Hanya Taktik dan Strategi, Masalah Ini Juga Harus Segera Dibenahi oleh Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Bahrain dan Australia Kelar! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Maret 2025, Melimpah Pemain Keturunan Baru
-
Maarten Paes Bicara 4 Laga Terakhir Timnas Indonesia di Grup C: Para Penggemar Layak...
-
Justin Hubner usai Dimarahi Jay Idzes: Soal Kartu Merah, Itu...
-
Siapa Mr CK Song? Sahabat Shin Tae Yong Borong 1500 Tiket Timnas, Sikapnya Bikin Karyawan Cium Tangan
-
Jerome Polin Resmi Akhiri 'Kutukan' Usai Nonton Timnas Indonesia Menang Lawan ArabSaudi
Hobi
-
Rencana Gila STY: Duetkan 2 Pemain dengan Keahlian Lemparan Jauh di Timnas
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Usai Bungkam Arab Saudi, Posisi Berapa Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Jadi Hero di Laga Lawan Arab, Marselino Ferdinan Puji Taktik Shin Tae-yong
-
Gambarkan Situasi 2025, Ini 4 Hal Menarik di MotoGP Tes Barcelona
Terkini
-
NCT Dream Raih Kemenangan Pertama Lagu When I'm With You di Show Champion
-
Review Film Wanita Ahli Neraka, Kisah Nahas Santriwati Pencari Surga
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Tanpa Bikin Iritasi! Ini 3 Exfoliating Pad Aman untuk Kulit Sensitif