Timnas Indonesia U-23 bakal berhadapan dengan The Young Socceroos di pertandingan kedua babak penyisihan grup A gelaran Piala Asia U-23. Secara statistik dan catatan pertemuan, Timnas Indonesia memang lebih inferior daripada sang calon lawan.
Dua pertemuan terakhir kedua kesebelasan di level U-23, terjadi pada bulan Oktober 2021 lalu. Menyadur laman stats.the-afc.com, Indonesia dan Australia yang tergabung di grup G babak kualifikasi Piala Asia U-23 edisi 2022, bertemu sebanyak dua kali dan dua-duanya dimenangkan oleh Australia.
Namun demikian, meskipun Australia lebih superior daripada Timnas Indonesia U-23, sejatinya tim ini bukanlah tim yang spesial. Memang, timnas Australia U-23 diisi oleh para pemain berdarah Eropa dan memiliki 7 pemain yang mentas di luar negeri, namun secara permainan atau skill pemain, mereka tak ada yang spesial.
Dalam mengembangkan permainan sepak bolanya, Australia sejauh ini hanya mengandalkan dua hal yang menjadi keunggulan mereka. Yang pertama adalah postur tubuh, dan yang kedua adalah permainan terstruktur dan sistematis.
Mereka memang akan unggul jika menghadapi tim-tim yang memiliki postur tubuh lebih rendah dan pola permainan yang belum matang. Namun, ketika menghadapi tim-tim yang memiliki pemain setara dengan mereka dan permainan yang cukup mapan, maka mereka tak ubahnya tim-tim medioker Asia kebanyakan.
Hal ini terbukti di laga perdana lalu ketika mereka melawan Yordania. Menghadapi Yordania yang secara postur tubuh hampir sama dengan mereka, Australia terlihat sekali kesulitan untuk memainkan bola-bola atas yang selama ini menjadi andalan mereka.
Pun demikian halnya ketika mereka coba mengembangkan permainan terstruktur kala melawan Yordania. Permainan mereka yang mengandalkan bola-bola cepat dari sayap dan tusukan kejutan di area pertahanan lawan memang benar bisa membuat gawang Yordania terancam. Namun hanya sebatas terancam saja, tak sampai kebobolan.
Bukti lain dari biasa-biasanya kualitas dari Australia di Piala Asia U-23 kali ini adalah mereka memiliki finishing yang tak terlalu tajam. Beragam peluang yang tercipta di depan gawang Yordania, tak mampu dikonversikan menjadi gol buah dari buruknya penyelesaian akhir yang mereka miliki.
Tak hanya itu, lini pertahanan Australia pun tidaklah sekuat yang dibayangkan oleh banyak orang. Meskipun dipenuhi dengan pemain-pemain yang menjulang tinggi, namun dalam tayangan video kanal YouTube AFC Asian Cup (16/4/2024) terlihat sekali bahwa sejatinya pertahanan mereka cukup keropos dan mudah untuk ditembus.
Jadi, tak perlu terlalu takut untuk berhadapan dengan Australia. Karena ternyata memang tim ini cenderung biasa-biasa saja, dan hanya mengandalkan postur tubuh serta permainan terstruktur belaka.
Baca Juga
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
Artikel Terkait
Hobi
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Drama: Bahaya Toxic Relationship bagi Remaja
-
4 Micellar Water Madecassoside Berikan Efek Calming pada Kulit Kemerahan
-
4 Serum Kombinasi Licorice dan Allantoin, Rahasia Kulit Cerah dan Kenyal
-
Mix and Match Andalan Kazuha LE SSERAFIM: 4 Ide Outfit dari Kasual ke Formal
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple