Hasil membanggakan diraih oleh Timnas Indonesia U-23 di laga kedua fase penyisihan grup A melawan Australia. Memainkan laga sengit di Abdullah bin Khalifa Stadium (18/4/2024), Marselino Ferdinan dan kolega berhasil mengalahkan sang lawan dengan skor tipis 1-0.
Gol kemenangan Pasukan Muda Merah Putih tersebut diciptakan oleh bek Timnas Indonesia, Komang Teguh Trisnanda ketika pertarungan berjalan 45 menit.
Kemenangan atas Australia di laga kedua grup A tersebut seolah membuktikan kepada khalayak ramai mengenai kualitas yang sebenarnya dari anak asuh Shin Tae-yong tersebut. Pasalnya, hasil yang didapatkan oleh Timnas U-23 di laga kali ini, bertolak belakang dengan apa yang mereka raih di pertandingan pertama lalu.
Menyadur informasi dari laman AFC pada Senin (15/4/2024), Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Qatar di laga pembuka lalu. Namun perlu dicatat dan digarisbawahi, kekalahan yang didapatkan oleh Rizky Ridho dan kolega saat itu terjadi karena kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov yang berat sebelah dan sangat menguntungkan pihak tuan rumah.
Bagaimana tidak, setelah memberikan hadiah penalti untuk Qatar U-23, wasit Kabirov juga mengusir dua pemain Indonesia, yakni Ivar Jenner dan Muhammad Ramadhan Sananta dengan kartu merah yang dia luncurkan.
Alhasil, Pasukan Garuda Muda kala itu harus mengakhiri pertandingan dengan 9 personel, melawan 11 pemain Qatar dan juga keputusan-keputusan wasit Kabirov yang sarat dengan kontroversi.
Banyak yang beranggapan, seandainya saat itu Skuat Garuda Muda bermain dengan 11 pemain, dan wasit menjalankan tugasnya dengan fair dan adil, bukan tak mungkin mereka akan mendapatkan minimal satu poin pada pertandingan tersebut.
Hal ini bukanlah sebuah angan-angan belaka, karena kita semua tahu bahwa dengan hanya menyisakan 9 pemain saja Timnas Indonesia U-23 masih bisa memegang jalannya pertandingan melawan Qatar yang masih memiliki kekuatan 11 pemain.
Dan memang benar, jika wasit yang memimpin pertandingan bertindak dengan fair serta adil dalam menjalankan tugasnya, bukan tak mungkin tim sekelas Qatar akan menjadi bulan-bulanan bagi permainan anak asuh Shin Tae-yong tersebut.
Karena kita lihat bersama, tim sekelas Australia pun bisa dibabat habis oleh Timnas Indonesia U-23 di pertandingan kedua ini. Padahal kita ketahui bersama, Australia secara kualitas setidaknya setara atau bahkan sedikit lebih unggul daripada Qatar yang memenangi laga melawan Indonesia dengan berbagai trik dan bantuan sang pengadil.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Fans Timnas Indonesia Wajib Tahu! Ini Alasan STY Pilih Bawa Pemain Muda ke Piala AFF 2024
-
Ranking FIFA Negara-negara ASEAN: Timnas Indonesia Menggila, Makin Dekat Salip Vietnam
-
Siapa Maya Timers? Ibu Ragnar Oratmangoen yang Asli Belanda
-
Miliano Jonathans Bahas Masa Depan, Tak Singgung Timnas Indonesia: Tak Sangka akan Secepat Ini...
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
Hobi
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Media Vietnam Soroti Cara Erick Thohir 'Ekspor' Pemain Indonesia, Ada Apa?
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
Terkini
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
Farhat Abbas Tantang Denny Sumargo Buktikan Rencana Bagi-Bagi Uang Donasi Agus ke Orang Lain
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'