Kontroversi wasit Thailand, Sivakorn Pu-udorm terjadi lagi dalam pentas Piala Asia U-23 2024. Jika sebelumnya sang wasit ‘membantu’ Qatar dalam mengalahkan Indonesia, kini Yordania yang menjadi korbannya. Gol kemenangan Qatar berbau kontroversi.
“Terlepas dari reaksi Jordan, wasit Sivakorn Pu-udorm, seorang warga Thailand mengakui gol telat untuk membantu tuan rumah Qatar menang 2-1 dan segera memenangkan tiket ke perempat final Asia U23 2024,” tulis VnExpress, Jumat (19/4/2024).
Dalam laga antara Qatar melawan Yordania yang digelar di Stadion Jassim bin Hamad pada Kamis (18/4/2024), Sivakorn Pu-udorm bertindak sebagai wasit utama. Pangkal permasalahan yang muncul dalam pertandingan tersebut adalah gol kedua Qatar yang dianggap tidak sah.
Gol tersebut terjadi pada menit ke-13 injury time babak kedua. Bola yang berasal dari tendangan bebas ini disundul oleh Al Manai dan menjebol gawang Yordania. Sebelum gol terjadi, sempat terjadi pelanggaran oleh pemain Qatar, namun tetap disahkan. Sontak pengesahan gol ini menimbulkan protes keras Yordania.
“Wasit asal Thailand berkonsultasi dengan VAR namun tidak meninjau langsung video tersebut. Setelah sekitar empat menit pertukaran, dia masih mengakui gol Qatar. Sementara itu, salah satu staf kepelatihan Jordan bereaksi keras di area teknis dan langsung mendapat kartu merah,” lanjut Vn Express.
Menanggapi gol tersebut, Abu Zema, pelatih Yordania dalam konperensi pers pasca pertandinghan berkomentar sinis. “Jika situasi ini terjadi pada kami, tidak akan ada gol.”
Apa yang dilakukan Sivakorn Pu-udorm membuka sisi kebusukan Qatar sebagai tuan rumah. Tampak bahwa tuan rumah menggunakan segala cara untuk menguntungkan timnya. Bayangkan saja, dalam 2 pertandingan mereka melakukan langkah kotor untuk memuluskan langkahnya.
Bagi Yordania sendiri, kejadian ini merupakan kejadian kedua dalam tahun ini. Masih segar dalam ingatan penggemar sepak bola Asia, betapa Yordania dicurangi Qatar saat babak final Piala Asia 2023.
Dalam pertandingan yang seharusnya jadi momentum penting, 3 gol Qatar dihasilkan lewat tendangan penalti setelah wasit melihat VAR. Hal ini membuat gelar yang diraih Qatar saat itu justru dicibir semua orang.
Jika praktik ini masih berlanjut mungkin akan muncul lagi korban berikutnya, tidak hanya Indonesia dan Yordania saja. Siapa pun tim yang berhadapan dengan Qatar tampaknya wajib waspada, termasuk dengan wasit yang akan memimpin laga tersebut.
Baca Juga
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
Artikel Terkait
Hobi
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terkini
-
Sinopsis Growing Together Season 2, Drama China Baru Bertema Keluarga
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan