Timnas Indonesia U-23 menampilkan permainan yang luar biasa di match day terakhir grup A pada Minggu (21/4/2024). Bertarung melawan Yordania, anak asuh Shin Tae-yong tersebut sukses menggembok kemenangan dengan skor telak 4-1.
Tak hanya menang dari sisi skor pertandingan, berdasarkan statistik yang dirilis oleh laman the-afc.com (22/4/2024), Pasukan Muda Merah Putih juga tercatat jauh lebih unggul daripada sang lawan.
Bahkan, dari setiap lini penghitungan, baik terkait ball posession, penyerangan, pertahanan maupun efektifitas peluang, semuanya mutlak menjadi milik Timnas Indonesia.
Permainan apik nan berkelas yang ditunjukkan oleh Indonesia U-23 di laga kontra Yordania juga terlihat selama pertandingan berlangsung.
Pada laga yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium tersebut, Timnas Indonesia memainkan sepak bola yang berbasis pada permainan penguasaan lapangan.
Memang, muara utama dari permainan ini adalah menciptakan peluang dan menyerang pertahanan lawan. Namun jangan salah, jika sebuah tim memainkan sepak bola dengan gaya bermain ball posession, maka hal utama yang menjadi tujuan dari permainan jenis ini adalah mereka bisa menguasai jalannya pertandingan selama mungkin.
Berbeda dengan permainan menyerang yang cenderung sesegera mungkin harus bisa menciptakan peluang, pada permainan ball posession seperti yang dimainkan oleh Timnas U-23 di laga terakhir, mereka justru terkesan lebih santai dan kalem dalam mengkreasikan peluang untuk membuahkan gol.
Permainan ini tentu saja berbeda jauh dengan dua laga yang telah dijalani oleh Pasukan Muda Merah Putih sebelumnya. Di laga melawan Qatar U-23, Rizky Ridho dan kolega terlihat jelas memainkan sepak bola menyerang, di mana mereka sesegera mungkin harus bisa menciptakan peluang untuk membalas ketertinggalan.
Pun demikian halnya di laga kedua melawan Australia pada 18 April 2024 lalu. Pada laga kedua ini, Ernando Ari Sutaryadi dan kolega terlihat memainkan sepak bola bertahan dan cenderung mengandalkan serangan balik sebagai kunci utama permainan.
Maka tak mengherankan jika laman transfermarkt merilis Indonesia hanya mendapatkan penguasaan bola sebanyak 36 persen saja saat melawan Australia.
Dan di laga ketiga kemarin, Pasukan Merah Putih kembali memainkan gaya permainan yang berbeda, di mana mereka lebih ingin menikmati permainan di lapangan dengan mengedepankan penguasaan bola, ball posession dan menciptakan peluang seiring dengan aliran permainan.
Tiga gaya permainan berbeda telah dilakoni oleh Timnas Indonesia di 3 laga grup A kemarin. Lantas, kira-kira bakal memainkan sepak bola bergaya apa ya di laga melawan Korea Selatan nanti? Menyerang, bertahan, ball posession, ataukah justru permainan dengan gaya lain lagi?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Berbeda Seeding Pots, Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Tak Akan Berjumpa Thailand dan Vietnam
-
Harapan AFF Pupus: Singapura Hanya Kirim 1 Pemain Bintang, ASEAN All Stars Krisis?
-
Jika Elkan Baggott Comeback, Tentu Gerald Vanenburg Tak Perlu Pusingkan Pertahanan Timnas U-23
-
Elkan Baggott dan Rasa Nasionalismenya yang Tak Pernah Padam kepada Indonesia
-
Berdasarkan Aturan AFC, Bagaimana Kans Indonesia Jadi Host Ronde Ke-4 Kualifikasi Piala Dunia?
Artikel Terkait
-
Respons Maarten Paes Soal Posisinya yang Bakal Digantikan Emil Audero di Timnas Indonesia vs China
-
Jika Pindah ke AC Milan, Jay Idzes Harus Bersaing dengan 3 Bek Tangguh Ini
-
Hasil Swansea vs Oxford: Ole Romeny Melempem, Marselino Main 17 Menit, Nathan Tjoe-A-On di Mana?
-
Meski Berbeda Seeding Pots, Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Tak Akan Berjumpa Thailand dan Vietnam
-
Ogah Nama Ayah Jadi Tiket Sukses, Anak Patrick Kluivert Buat Pernyataan Tegas
Hobi
-
Jika Pindah ke AC Milan, Jay Idzes Harus Bersaing dengan 3 Bek Tangguh Ini
-
Meski Berbeda Seeding Pots, Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Tak Akan Berjumpa Thailand dan Vietnam
-
Harapan AFF Pupus: Singapura Hanya Kirim 1 Pemain Bintang, ASEAN All Stars Krisis?
-
Paul Munster Berkaca pada Sejarah, Persebaya Pantang Remehkan Persik Kediri
-
Revans di Saat yang Tepat, Putri KW MVP Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025
Terkini
-
Review Film Bullet Train Explosion: Teror Bom yang Mengancam Kereta Shinkansen
-
Tayang Bulan Juni, Intip 4 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk 'Love Phobia'
-
5 Drama China yang Dibintangi Xu Hao, Genre Fantasi hingga Romcom
-
5 Drama Korea Kang Hoon yang Wajib Masuk Watchlist, Terbaru Hunter with a Scalpel
-
5 Anime Dark Comedy Terbaik yang Wajib Ditonton Sekali Seumur Hidup