Timnas Indonesia U-23 harus kembali menelan kenyataan pahit di laga perebutan tempat ketiga gelaran Piala Asia U-23. Bertarung melawan Tim Singa Mesopotamia Muda, Irak di Abdullah bin Khalifa Stadium, anak asuh Shin Tae-yong tersebut harus mengakhiri laga dengan kekalahan 1-2 atas sang lawan.
Melansir laman AFC pada Jumat (3/5/2024), Pasukan Muda Merah Putih sempat unggul terlebih dahulu melalui gol dari Ivar Jenner pada menit ke-19.
Namun sayangnya, keunggulan satu gol Timnas Garuda Muda trsebut harus berbalik ketika Zaid Tahseen menciptakan gol pada menit ke-27 dan Ali Jasim memastikan kemenangan Irak melalui gol di menit ke-96.
Terlepas dari kekalahan yang diderita oleh Pasukan Garuda Muda, terselip sebuah nama yang mengajarkan kepada para pemain lain dan tentunya kita semua dengan suatu hal yang bernama etos kerja tinggi. Adalah Nathan Tjoe-A-On, pemain yang paling bersinar di laga antara Indonesia kontra Irak di perebutan tempat ketiga.
Bagaimana tidak, meskipun Nathan dimainkan sebagai bek kiri karena adanya pergeseran posisi Justin Hubner yang menggantikan Rizky Ridho, dirinya terlihat ada di sebagian besar area pertandingan dalam rentang 120 menit permainan berjalan.
Meski mendapatkan tugas sebagai pemain bertahan, Nathan juga merangkap tugas sebagai gelandang box to box di sektor tengah pertahanan Indonesia, melapis Ivar Jenner yang tak mampu nyetel dengan pemain lain di sentral lini permainan Pasukan Muda Merah Putih.
Secara permainan, Nathan pun bisa dikatakan menjadi yang paling bersinar di antara para pemain lain. Jika kita melihat pada laman statistik AFC, sepanjang 120 menit permainan, pemain SC Heerenveen ini sukses melepaskan 14 umpan panjang, 4 umpan silang, menciptakan satu peluang, dan tentu saja melakukan blok-blok berkelas demi menjaga amannya gawang Ernando Ari Sutaryadi.
Dan tentunya kita tak akan bisa melupakan aksi Nathan yang mengorbankan dirinya di menit ke-73, ketika sukses menggagalkan peluang emas Irak yang sudah meluncur deras melewati Ernando Ari Sutaryadi, meskipun harus berimbas pada benturan keras kepalanya dengan permukaan lapangan.
Penampilan Nathan di laga melawan Irak memang menjadi sebuah hal yang sangat outstanding. Sehingga tak berlebihan jika pada akhirnya dirinya banyak mendapatkan pujian dari para penggemar Timnas Indonesia, terlepas dari kekalahan yang diderita oleh Pasukan Muda Merah Putih di laga perebutan tempat ketiga.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
Artikel Terkait
-
Jadi Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024, Pelatih Guinea Mengaku Diuntungkan
-
Erick Thohir Angkat Topi Perjuangan Timnas Indonesia U-23 Walau Gagal ke Olimpiade Lewat Jalur Piala Asia U-23
-
Dikritik, Memangnya Berapa Tarif Konten Eksklusif Jens Raven Calon Striker Naturalisasi Timnas?
-
Ousmane Camara, Striker Ganas Guinea yang Koleksi 7 Gol di Liga Prancis
-
Kalah di Semifinal, Segini Hadiah dan Bonus yang Dikantongi Timnas Indonesia U-23
Hobi
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis