Polemik yang dialami oleh pemain timans Indonesia U-23, Marselino Ferdinan sepertinya masih hangat untuk dibahas. Setelah kemarin kapten timnas Indonesia senior, yakni Asnawi Mangkualam angkat bicara mengenai permasalahan yang diterima oleh juniornya tersebut, kini, winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani juga turut mengomentari peristiwa yang dialami oleh pemain KMSK Deinze tersebut.
Melansir dari kanal Youtube Harimau Malaya, pemain klub Sabah FC tersebut mengerti netizen Indonesia memang terkadang menyampaikan kritik yang sangat berlebihan kepada para pemain dan terkadang tidak bisa dikontrol. Namun, dirinya juga memberikan pesan sejatinya para pemain mampu menyaring hal tersebut dan membuat kritikan serta hujatan itu menjadi masukan untuk berbenah lebih baik lagi.
“Itu mungkin candaan sebagai netizen atau mungkin agar saya lebih dewasa lagi, agar berlapang dada dan bekerja keras. Karena menurut saya ucapan tersebut adalah gurauan. Karena saya tahu, netizen Indonesia tahu pesepak bola harus seperti apa. Saya jadikan itu sebagai motivasi saja. Saya senang juga diperhatikan oleh mereka walau memang menyampaikannya ad hal-hal kurang baik. Saya berterima kasih sudah mendukung Timnas Indonesia. Selalu suport apapun yang dilakukan, tetap didukung hal-hal yang positif dan tentu kritik yang membangun,” ujar Saddil Ramdani.
Polemik yang menimpa Marselino Ferdinan ini dimulai saat dirinya dianggap bermain terlalu egois saat laga Indonesia U-23 vs. Irak U-23 di laga perebutan juara ke-3 ajang Piala Asia U-23 2024. Seusai laga, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut banjir hujatan dari para netizen Indonesia yang menganggapnya tak layak bermain di timnas Indonesia.
Saddil Ramdani Bangga Timnas Indonesia U-23 Mampu Melangkah Hingga Semifinal
Di sisi lain, Saddil Ramdani mengaku sangat bangga timnas Indonesia U-23 mampu melangkah jauh ke babak semifinal dan mengakhiri kompetisi Piala Asia U-23 sebagai tim peringkat ke-4. Menurutnya, pemain sudah berjuang cukup baik dan dirinya merasa terharu dengan perjuangan junior-juniornya tersebut.
“Saya merasa bangga, mereka pergi jauh sekali (di Piala Asia U-23). Saya melihat teman-teman berjuang untuk membela timnas, saya merasa bangga dan senang, terharu. Pemain timnas U-23 sangat memberikan hal-hal terbaik untuk negara sendiri. Saya berharap mereka bisa berjalan lebih jauh. Terus meraih apa yang diinginkan oleh Indonesia,” imbuh Saddil Ramdani.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Gerald Vanenburg Tak Latih Timnas di Sea Games, Nama Indra Sjafri Muncul?
-
Gagal Raih Gelar AFF Cup U-23, Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Masih Aman?
-
Indonesia vs Vietnam di Final AFF Cup U-23, Erick Thohir: Kasih Keras!
-
Jika Raih Gelar AFF Cup U-23 2025, Gerald Vanenburg Bisa Lampaui STY?
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
Artikel Terkait
-
Prediksi Kekuatan dan Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Guinea, Ujian Serius untuk Shin Tae-yong Tanpa Pemain Kunci
-
Profil Navarone Foor, Pesepak Bola Keturunan Belanda Ngebet Mau Bela Timnas Indonesia
-
Usai Hajar Indonesia 1-6, Ini Komentar Striker Timnas Wanita Filipina U-17
-
Bukan Lawan Kaleng-kaleng Timnas Indonesia, Statistik Guinea di Benua Hitam Bikin Merinding
-
Kondisi Skuad Timnas Indonesia U-23 Kurang Maksimal Tiba di Prancis, Pemain Ungkap Kelelahan
Hobi
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal
-
Tendangan Rabona di Futsal? Ini Cara Melakukannya Tanpa Malu-Malu!
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
-
Kalah di Final, Timnas Indonesia Tetap Buat Gerald Vanenburg Bangga
Terkini
-
Poco X8 Pro Resmi Hadir di Database IMEI, HP Xiaomi Bawa Dimensity 8500 Ultra Rilis Waktu Dekat
-
James Cameron Bertekad Garap Avatar Jadi Film hingga Serial Animasi
-
XngHan & Xoul Ekspresikan Jiwa Muda Bebas di Teaser MV Lagu Waste No Time
-
Rekomendasi 5 Laptop AI Murah 2025, Cocok Buat Kerja dan Ngonten
-
Ulasan Buku How to Die: Menyambut Kematian dari Segi Filsuf Romawi