Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut dirinya belum pasti dapat memanggil dan memainkan pemain naturalisasi baru, yakni Marteen Paes. Melansir dari akun instagram @indotimnas, hal ini dikarenakan kiper yang bermain di klub liga Amerika Serikat, FC Dallas tersebut belum 100% menyelesaikan urusan administrasinya di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Hal inilah yang membuat pelatih asal Korea Selatan tersebut masih ragu apakah bisa memainkannya atau tidak.
“Saya tidak bisa kasih jawaban pasti, karena harus hati-hati. Memang [Maarten Paes] sudah sumpah [menjadi WNI], tapi harus kita lihat nanti situasinya [pada] akhir Mei,” ujar Shin Tae-yong.
Maarten Paes memang harus melalui proses naturalisasi yang lebih panjang dibandingkan rekan-rekannya di timnas Indonesia. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), dirinya harus menyelesaikan terlebih dahulu sidangnya di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Hal ini dikarenakan dirinya pernah membela timnas Belanda U-21 pada saat usianya sudah memasuki 22 tahun yang membuat dirinya harus mengurus administrasi tambahan sebelum mengajukan perpindahan federasi dari Belanda (KNVB) menuju ke Indonesia (PSSI).
Lebih lanjut lagi, Shin Tae-yong juga berharap Jens Raven dan Calvin Verdonk dapat segera menyelesaikan proses naturalisasinya dan bisa bermain untuk timnas Indonesia di bulan Juni nanti. Kedua calon pemain naturalisasi tersebut memang diproyeksikan oleh Shin Tae-yong dan PSSI agar bisa membela timnas Indonesia di bulan Juni nanti. Dikabarkan, keduanya akan menjalani proses sumpah WNI pada akhir bulan Mei 2024 ini. Namun, tentunya hal itu bisa lebih cepat atau lebih lambat.
“Mohon doanya dari fans sepak bola Indonesia agar ketiganya bisa bermain di Juni nanti,” imbuh Shin Tae-yong.
Kehadiran Maarten Paes Bisa Meningkatkan Mental Tim
Tentunya dengan kehadiran Maarten Paes di timnas Indonesia diharapkan dapat meningkatkan mental tim dan menjaga kedalaman skuad, khususnya di sektor kiper. Hal ini dikarenakan kiper berusia 25 tahun tersebut bisa menjadi palang pintu andalan bagi skuad garuda di sektor penjaga gawang. Belum lagi dengan hadirnya mantan pemain timnas Belanda U-21 ini tentu bisa menjadi mentor bagi kiper-kiper timnas yang lebih muda seperti Adi Satryo dan Ernando Ari.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
Artikel Terkait
-
Rafael Struick
-
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri Menghadap Petinggi FIFA di Belanda, Ada Apa?
-
Shin Tae-yong Tidak Yakin Maarten Paes Perkuat Timnas Indonesia Hadapi Irak dan Filipina
-
Mental Juara Justin Hubner, Ajak Cerezo Osaka Berbenah usai Dibantai Vissel Kobe
-
Shin Tae-yong Mengaku Tak Terbebani dengan Target Tinggi PSSI
Hobi
-
Benturan di Jalan, Harmoni di Lapangan Futsal
-
Kreativitas Strategi dan Seni Bermain di Lapangan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo
-
Marselino Ferdinan Terpinggirkan, Warisan Shin Tae-yong Mulai Pudar?
Terkini
-
Di Balik Senyum Buruh Gendong Beringharjo: Upah Tak Cukup, Solidaritas Jadi Kekuatan
-
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?
-
Nangis Minta Maaf Keracunan MBG, Ini Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Amanda Manopo dan Kenny Austin Diduga Berpacaran, Netizen Mulai Cocoklogi