Buku bacaan dengan genre fiksi sering kali dipandang sebelah mata dan dianggap tidak penting. Banyak yang menganggap bahwa cerita-cerita fiksi hanya berupa cerita tanpa makna dan bertujuan hanya sebatas hiburan saja. Bahkan, ada orang yang membanding-bandingkan genre fiksi dengan nonfiksi.
Padahal, setiap genre memiliki daya tarik dan manfaatnya sendiri. Banyak hal yang bisa kita ambil dari cerita fiksi, terutama historical fiction atau fiksi sejarah. Konflik yang ditampilkan biasanya lebih variatif dan menyempilkan beberapa potongan peristiwa bersejarah.
Berikut adalah beberapa fakta tentang genre historical fiction yang harus kamu ketahui!
1. Memberi gambaran tentang kondisi sebuah masa
Meski genre historical fiction adalah buah imajinasi sang penulis, tetapi fiktif yang menyadur isu atau kondisi tertentu dari suatu kondisi sejarah juga memerlukan riset historis yang mendalam dan tidak bisa asal tulis begitu saja. Hal ini bertujuan agar pembaca tidak menjadi salah paham mengenai isu atau kondisi tertentu yang terjadi di suatu masa.
2. Memancing rasa ingin tahu
Riset sejarah yang telah dituangkan penulis dalam sebuah karya sastra mampu membangkitkan rasa penasaran bagi para pembacanya. Pembaca bisa melakukan penyelidikan mandiri tentang fakta konkret di baliknya.
Hal ini membuktikan bahwa historical fiction atau fiksi sejarah bisa memancing rasa ingin tahu kita dan akhirnya kita mencarinya sendiri di buku-buku sejarah yang relavan.
3. Mengasah rasa peduli dan simpati
Sama seperti manfaat membaca buku fiksi pada umumnya, fiksi sejarah juga akan membuat pembacanya memiliki rasa peduli dan empati terhadap lingkungan serta orang lain.
Apalagi ketika cerita dibumbui dengan sebuah tragedi atau peristiwa tragis di masa lalu, sebut saja misalnya fiksi sejarah yang mengangkat tema tragedi 1998, tentunya akan membuat kita merasa bersimpati terhadap peristiwa tersebut.
Itulah tiga fakta menarik tentang genre historical fiction atau fiksi sejarah yang harus kamu ketahui. Beberapa penulis Indonesia yang sering mengangkat genre ini antara lain Pramoedya Ananta Toer dan Leila S. Chudori. Salah satu karya terkenal Leila S. Chudori yang memiliki genre historical fiction adalah ‘Laut Bercerita’.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Seunik Namanya, Ini 4 Rekomendasi Novel Karya Ziggy Z. yang Penuh Kejutan
-
4 Tips untuk Atasi Reading Slump, Jangan Biarkan Berlarut-larut!
-
4 Rekomendasi Buku Non Fiksi untuk Mengenal Sejarah Indonesia Lebih Dalam
-
4 Rekomendasi Buku Non Fiksi yang Bikin Kamu Sehat
-
Dibantai Jadi Bulan-bulanan di Piala Asia Putri U-17, Ini Sejarah Sepak Bola Wanita di Indonesia
Hobi
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora
-
Tak Perlu Dibantah, Sektor Sayap Kiri Garuda Paling Layak Diberikan kepada "si Loopy"
-
BRI Liga 1: Dewa United Fokus Kunci Takhta Kedua usai Diimbangi Persis Solo
Terkini
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh