3 Fakta Menarik tentang Genre Historical Fiction, Salah Satunya Bisa Mengasah Rasa Peduli

Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
3 Fakta Menarik tentang Genre Historical Fiction, Salah Satunya Bisa Mengasah Rasa Peduli
Ilustrasi membaca buku (pexels/Cristian Benavides)

Buku bacaan dengan genre fiksi sering kali dipandang sebelah mata dan dianggap tidak penting. Banyak yang menganggap bahwa cerita-cerita fiksi hanya berupa cerita tanpa makna dan bertujuan hanya sebatas hiburan saja. Bahkan, ada orang yang membanding-bandingkan genre fiksi dengan nonfiksi.

Padahal, setiap genre memiliki daya tarik dan manfaatnya sendiri. Banyak hal yang bisa kita ambil dari cerita fiksi, terutama historical fiction atau fiksi sejarah. Konflik yang ditampilkan biasanya lebih variatif dan menyempilkan beberapa potongan peristiwa bersejarah.

Berikut adalah beberapa fakta tentang genre historical fiction yang harus kamu ketahui!

1. Memberi gambaran tentang kondisi sebuah masa

Meski genre historical fiction adalah buah imajinasi sang penulis, tetapi fiktif yang menyadur isu atau kondisi tertentu dari suatu kondisi sejarah juga memerlukan riset historis yang mendalam dan tidak bisa asal tulis begitu saja. Hal ini bertujuan agar pembaca tidak menjadi salah paham mengenai isu atau kondisi tertentu yang terjadi di suatu masa.

2. Memancing rasa ingin tahu

Riset sejarah yang telah dituangkan penulis dalam sebuah karya sastra mampu membangkitkan rasa penasaran bagi para pembacanya. Pembaca bisa melakukan penyelidikan mandiri tentang fakta konkret di baliknya.

Hal ini membuktikan bahwa historical fiction atau fiksi sejarah bisa memancing rasa ingin tahu kita dan akhirnya kita mencarinya sendiri di buku-buku sejarah yang relavan.

3. Mengasah rasa peduli dan simpati

Sama seperti manfaat membaca buku fiksi pada umumnya, fiksi sejarah juga akan membuat pembacanya memiliki rasa peduli dan empati terhadap lingkungan serta orang lain.

Apalagi ketika cerita dibumbui dengan sebuah tragedi atau peristiwa tragis di masa lalu, sebut saja misalnya fiksi sejarah yang mengangkat tema tragedi 1998, tentunya akan membuat kita merasa bersimpati terhadap peristiwa tersebut.

Itulah tiga fakta menarik tentang genre historical fiction atau fiksi sejarah yang harus kamu ketahui. Beberapa penulis Indonesia yang sering mengangkat genre ini antara lain Pramoedya Ananta Toer dan Leila S. Chudori. Salah satu karya terkenal Leila S. Chudori yang memiliki genre historical fiction adalah ‘Laut Bercerita’.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak