Dalam beberapa waktu belakangan ini, prestasi yang diraih oleh Timnas Indonesia tengah mengalami peningkatan yang signifikan. Jika dulunya level persaingan yang dijalani oleh Pasukan Garuda bisa dikatakan hanya ada di batasan Asia Tenggara, maka tidak demikian halnya beberapa bulan belakangan ini, di mana mereka bisa bersaing di level benua Asia, dan bahkan di tingkatan yang lebih tinggi lagi.
Bahkan, jika kita mengacu pada lansiran laman Suara.com pada Selasa (28/5/2024), Pasukan Garuda memiliki kans besar untuk bisa terbang lebih tinggi lagi dalam beberapa waktu mendatang.
Tak tanggung-tanggung, dalam perhitungan Suara.com, Timnas Indonesia bisa saja memiliki peluang untuk mewujudkan mimpi pencinta sepak bola nasional dengan lolos ke Piala Dunia 2026, mengingat performa positif yang mereka tunjukkan di era kepelatihan Shin Tae-yong ini.
Namun sayangnya, kepakan sayap Garuda yang sudah mengincar level dunia tersebut tampaknya masih saja terasa kurang bagi sebagian kalangan.
Bagi mereka yang dikenal sebagai barisan local pride tersebut, prestasi-prestasi yang diraih oleh Shin Tae-yong dan anak asuhnya di level benua maupun capaian mereka dalam skala persepakbolaan dunia, masih terasa kurang jika tak dilengkapi dengan torehan juara di level regional.
Salah satu tokoh yang anti mainstream dalam memberikan pendapatnya terkait prestasi Timnas Indonesia, Fakhri Husaini bahkan menyatakan bahwa gelar juara di level regional, dalam hal ini Piala AFF menjadi sebuah keniscayaan dan tolok ukur mutlak bagi kesuksesan era kepelatihan Shin Tae-yong.
Bahkan, eks pelatih Persela Lamongan dan Timnas Indonesia U-16 tersebut secara gamblang menyatakan bahwa dirinya tak akan pernah mengakui kehebatan Shin Tae-yong, selama sang pelatih belum bisa memberikan gelar juara Piala AFF yang notabene merupakan titel bagi kejuaraan level regional untuk Timnas Indonesia.
Hal ini tentu saja menjadi sebuah hal yang sangat kontradiktif dan kontraproduktif. Pasalnya, ketika Timnas Indonesia tengah membangun kekuatan untuk bisa bersaing di level yang jauh lebih tinggi, namun pihak-pihak tertentu masih saja berpatokan pada gelar juara yang berada di level lebih rendah.
Memang, apa yang diutarakan oleh coach Fakhri tidaklah salah. Namun jika melihat performa serta potensi Timnas Indonesia yang memiliki kekuatan untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi, tentu bukan sebuah hal yang bijak jika mereka dituntut untuk menurunkan level dan fokus di tingkatan yang lebih rendah bukan?
Selain itu, Indonesia belum pernah juara Piala AFF hingga saat ini, namun memaksakan menjadi juara di turnamen yang bukan menjadi agenda resmi FIFA justru hanya akan membuang-buang tenaga dan pikiran bukan? Terlebih lagi jika kita melihat Timnas Indonesia memiliki peluang untuk bisa berbicara banyak di tingkatan yang lebih tinggi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia vs Tanzania, Rekam Jejak Garuda Lawan Wakil Afrika
-
Maarten Paes Bicara Hal Mengejutkan saat Digadang-gadang Segera Gabung Timnas Indonesia, Ada Masalah Apa Sebenarnya?
-
Momen 'Fans Cegil' Serbu Nathan Tjoe-A-On di Bandara, Thom Haye Malah Dicuekin
-
Meski Tanpa Jay Idzes, Shin Tae-yong Tidak Perlu Khawatir Hadapi Tanzania
-
Punya Kecepatan dan Tembakan Akurat, 3 Pemain Irak Pernah Bobol Gawang Timnas Indonesia
Hobi
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'