Beberapa waktu lalu mencuat rencana PT LIB selaku operator utama Liga Indonesia untuk menambah kuota pemain asing di setiap tim menjai 8 orang.
Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru, rencana tersebut kemungkinan akan direalisasikan pada musim Liga 1 2024/2025 mendatang.
Kuota tersebut tentunya diharapkan untuk meningkatkan kualitas liga Indonesia yang kini terperosok di peringkat ke-28 dalam rangking liga-liga di benua Asia.
Namun, rencana yang masih akan dibahas dalam Kongres Biasa PSSI 2024 ini ternyata menimbulkan pro dan kontra, khususnya bagi para pemain lokal.
Beberapa waktu lalu sempat ramai pula kampanye menolak rencana penambahan kuota pemain asing tersebut dengan tajuk “Ini Sepak bola Indonesia?”.
Kampanye tersebut turut digaungkan oleh beberapa pemain lokal seperti Andritany Ardhyasa, Beckham Putera, Henhen Herdiana, Reky Rahayu dan beberapa pemain lainnya.
Bahkan, beberapa pemain berlabel tim nasional Indonesia seperti Wahyu Prasetyo, Alfeandra Dewangga dan Bagas Kaffa juga turut menyatakan penolakan terhadap rencana penambahan kuota pemain asing tersebut dengan turut mengunggah kampanye “Ini Sepak Bola Indonesia?” di akun Instagram pribadinya masing-masing. Hal inilah yang turut menimbulkan pro-kontra di beberapa kalangan saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga turut memberikan komentar mengenai rencana penambahan kuota pemain asing yang awalnya berjumlah 6 menjadi 8 pada Liga 1 musim 2024/2025 mendatang.
Dirinya menyebut masih akan mendiskusikan rencana tersebut bersama anggota PSSI dan PT LIB untuk memustukan apakah aturan tersebut akan ditetapkan atau tidak.
“Belum (diputuskan terkait penambahan pemain asing), nanti satu, dua hari (ke depan) ini. Kita persilakan (penyelenggara liga dan klub melakukan evaluasi). Yang penting kami mendukung,” ujar Erick Thohir dilansir dari ANTARA pada Selasa (11/06/2024).
Rencana penambahan kuota pemain asing tersebut memang sudah lama direncanakan oleh PT LIB sejak akhir musim 2023/2024 lalu. Menyadur laman resmi Liga Indonesia Baru, 8 pemain asing tersebut akan dibagi dalam kuota 6 pemain asing bebas dan 2 berasal dari benua Asia.
Namun, dalam pertandingan nanti hanya boleh ada 5 pemain asing bebas dan 1 berasal dari benua Asia dalam setiap laga di Liga 1. Dengan kata lain, hanya boleh ada 6 pemain asing di lapangan di waktu yang sama pada setiap klub yang bertanding.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Dunia U-17: Peluang Pemain Timnas Indonesia Dilirik Pencari Bakat Internasional
-
Diisukan Latih Indonesia, Oscar Garcia Ternyata Miliki Kesamaan dengan STY!
-
FIFA ASEAN Cup: Peluang Indonesia Juara Lebih Besar Dibanding di AFF Cup?
-
Sea Games 2025: Legenda Timnas Yakin Skuad Garuda Raih Medali Emas, Kenapa?
-
Bertemu Para Suporter Timnas Indonesia, Erick Thohir Coba Pulihkan Kepercayaan Publik
Artikel Terkait
-
1 Fakta Menarik Beberapa Pemain Filipina yang Mentas di BRI Liga 1, Bakal Main Lawan Timnas Indonesia?
-
Timnas Indonesia Hadapi Filipina di Laga Hidup Mati, Ini Prediksi Ketum PSSI
-
Wacana 8 Pemain Asing di Indonesia Bikin Gaduh, Liga Malaysia dan Thailand Ternyata Lebih Banyak
-
PSSI Masih Punya Utang Puluhan Miliar, Erick Thohir: Kami Cicil
-
Jonata Machado Tiba di Jakarta, PSBS Biak Lanjut Berburu Pemain untuk Liga 1
Hobi
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Jessica Iskandar Bangga dengan Hasil Rapor El Barack: You Are My Einstein!
-
4 Serum Korea Glutathione, Bikin Wajah Glowing Merata dan Cegah Flek Hitam!
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya