Pelatih timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong ternyata memiliki rekam jejak cukup baik bersama skuad garuda saat hadapi timnas Filipina di level senior.
Dilansir dari laman 11v11.com, pelatih asal Korea Selatan tersebut memiliki rekor kemenangan 1 kali dan imbang 1 kali dari 2 laga kontra Filipina. Menariknya, kedua laga Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia senior tersebut terjadi di markas Filipina, yakni Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina.
Dilansir dari laman resmi AFF (aseanunitedfc.com), Shin Tae-yong pertama kali bertemu dengan Filipina di ajang AFF Cup 2022 lalu. Kala itu, Shin Tae-yon sukses membawa timnas Indonesia menang dengan skor tipis 1-2 atas Filipina di kandangnya sendiri.
Lalu, pertemuan kedua di bulan November 2023 lalu, timnas Indonesia kembali memaksa skuad berjuluk “The Azkals” tersebut bermain imbang 1-1 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 grup F.
Rekor 2 pertemuan tersebut setidaknya memberikan secercah optimisme tinggi bagi timnas Indonesia untuk kembali meraih kemenangan saat jumpa timnas Filipina yang kini tentu datang dengan skuad yang berbeda.
Dilansir dari laman resmi federasi sepakbola Filipina atau PFF (pff.org), pelatih timnas Filipina, yakni Tom Saintfiet membawa skuad yang didominasi oleh pemain-pemain keturunan Eropa ketika melawan Indonesia pada Selasa (11/6/2024) nanti.
Kendati timnas Filipina sudah dipastikan tidak akan lolos ke babak round 3 karena kini menjadi juru kunci klasemen grup F dengan raihan 1 poin, timnas Filipina tentunya tidak akan menyia-nyiakan momen melawan Indonesia. Belum lagi ajang sekelas kualifikasi Piala Dunia 2026 memiliki bobot koefisien poin FIFA yang cukup besar.
Timnas Indonesia Wajib Raih Kemenangan Kontra Filipina
Di sisi lain, timnas Indonesia yang kini masih berpeluang lolos ke babak round 3 tentunya harus mampu meraih kemenangan saat jumpa Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dilansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), skuad garuda kini berada di peringkat runner-up grup F dengan raihan 7 poin atau terpaut hanya 1 poin dari peringkat ke-3, yakni Vietnam dengan 6 poin
Timnas Indonesia tentunya perlu meraih kemenangan melawan Filipina apabila ingin memastikan diri lolos ke babak selanjutnya dan tidak perlu menunggu hasil laga lain antara Irak vs Vietnam.
Namun, apabila timnas Indonesia bermain imbang atau justru kalah dari Filipina, maka dipastikan skuad garuda harus berharap Irak menang atas Vietnam untuk bisa lolos ke babak round 3.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Termasuk Indonesia, 5 Negara Bakal Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Hari Ini
-
Terjebak di Padang Pasir, Mampukah Timnas Vietnam Taklukkan Irak dan Cuaca Ekstrem?
-
Shin Tae-yong Punya Rekor Apik Saat Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Berpeluang Menang?
-
Nasib Sial 7 Negara ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Jadi Tumpuan
-
Jordi Amat Absen di Laga Lawan Filipina, Sebuah Keuntungan bagi Timnas Indonesia?
Hobi
-
Padel: Olahraga Hits yang Naik Daun di Kalangan Gen Z
-
Cita-Cita Profesional Gen Z Melalui Futsal
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
Terkini
-
Ujung-Ujungnya Kamu oleh Andien: Perjalanan Cinta Berakhir pada Orang Lama
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Edgy Vibes! 4 Ide Outfit ala The8 SEVENTEEN, Bikin Style Auto Level Up
-
4 Serum Buah Delima Kaya Antioksidan, Rahasia Wajah Kencang Bebas Flek Hitam
-
Sutartinah: Sosok Tak Terlihat di Balik Bapak Pendidikan Indonesia