Terbukanya pintu Carlos Sainz membuat Mercedes didesak untuk segera mendatangkan pembalap asal Spanyol tersebut, lantas bagaimana dengan pembalap muda mereka, Andrea Kimi Antonelli?
Mantan pembalap Formula 1, Christian Danner, menyarankan agar Mercedes menunda kedatangan pembalap Formula 2 tersebut.
Cukup masuk akal karena saat ini di Formula 1 sendiri masih ada pembalap bagus yang belum mendapat tim untuk tahun depan, daripada mendatangkan pembalap muda yang minim pengalaman di F1, kiranya akan lebih baik jika Mercedes mau mencoba mendatangkan Carlos Sainz, meskipun hanya setahun.
Sikap Sainz yang tak kunjung mengatakan 'ya' pada tim yang menyatakan ketertarikan mereka kepadanya, disinyalir menjadi sinyal bahwa dia masih menunggu kesempatan di tim besar.
"Tentu saja dia tidak setuju karena mobilnya jelek. Dia akan bergabung bersama Williams daripada tidak sama sekali. Namun, selama dia punya pilihan lain, dia harus tetap membukanya," ungkap Danner, dilansir dari laman Planet F1.
Mercedes memang sempat mengumumkan bahwa mereka akan memprioritaskan pembalap akademi, tapi hal tersebut belum terjadi secara resmi.
Ditambah lagi, beberapa waktu lalu bos Mercedes, Toto Wolff, sempat mengatakan kalau Carlos Sainz masih memiliki kesempatan untuk bergabung dengan timnya.
Jelas ini membuat Sainz mau menunda lebih lama lagi untuk mengambil keputusan, hal ini pun dianggap benar oleh Christian Danner.
"Sainz melakukan hal yang benar, meskipun beberapa orang sedikit mengeluh (karena menunggu terlalu lama) dan dia bisa saja mengatakan 'ya', tapi dia tidak melakukannya karena ingin memiliki mobil tercepat," lanjutnya.
Tim-tim yang sudah memberi tawaran kepada Sainz diketahui memang berada di kelas menengah ke bawah, sementara Carlos Sainz sendiri merupakan pembalap dari tim yang hebat.
Dia pernah membalap untuk McLaren dan saat ini bersama Scuderia Ferrari, tentu dia tidak ingin menurunkan standarnya hanya untuk bisa mengamankan kursi di musim depan.
Opsi untuk menunda kedatangan Antonelli dan mengontrak Sainz selama satu tahun mungkin adalah pilihan yang tepat, toh putra dari Carlos Sainz Sr. tersebut juga punya kualitas yang bagus.
Jika dalam periode tersebut Sainz mampu tampil baik, maka mengontraknya untuk lebih lama lagi juga tidak akan menjadi suatu masalah, bukan?
Baca Juga
-
Rumor Max Verstappen Makin Kencang, Bos Red Bull Salahkan George Russell?
-
Menang di 3 Sirkuit Tersulit, 2025 Jadi Musim Terbaik Marc Marquez?
-
Bersaing dengan Honda, Gigi Dall'igna Minat Rekrut Jack Miller di WorldSBK
-
Percaya Diri, Bos McLaren Tak Tertarik Sama Sekali pada Max Verstappen
-
Suka Berulah Akhir-Akhir Ini, Honda Beneran Mau Rekrut Jorge Martin?
Artikel Terkait
Hobi
-
Rumor Max Verstappen Makin Kencang, Bos Red Bull Salahkan George Russell?
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
Terkini
-
Bujet Membengkak, Warner Bros Pilih Tunda Produksi Film Terbaru Tom Cruise
-
The Academy's Genius Swordsman:Webtoon Aksi yang Bikin Tegang!
-
Bukan Halu, Ini Makna Cinta Tulus di Lagu One Direction "Illusion"
-
Buku Berdamai dengan Diri Sendiri: Perempuan dengan Segala Problematikanya
-
Ulasan Buku Growing Pains, Menjalani Hidup Sebagai Orang Tua Tunggal