Mantan pembalap sekaligus juara dunia Formula 1 musim 2009, Jenson Button, mengingatkan Haas dan Mercedes terkait dengan pembalap muda yang akan mereka usung ke F1 musim depan.
Baru-baru ini pembalap Formula 2, Oliver Bearman telah menandatangani kontrak dengan salah satu tim Formula 1, yakni Haas, untuk berkompetisi di Formula 1 tahun 2025 mendatang.
Sedangkan Mercedes sedang hangat diberitakan bakal membawa pembalap akademi mereka, yakni Andrea Kimi Antonelli untuk naik kelas, menggantikan Lewis Hamilton dalam garasi mereka.
Terkait dengan hal ini, Jenson Button mendukung dua pembalap tersebut untuk berkompetisi di ajang balap roda empat paling populer di dunia, meskipun usia mereka masih tergolong sangat muda.
Dia pun meyakini bahwa ketika diberi tawaran untuk pindah ke Formula 1, pembalap muda perlu mengambil kesempatan itu.
"Saya tidak berpikir itu terlalu dini, saya pikir Anda harus mengambil setiap kesempatan yang datang kepada Anda. Terutama bagi anak berusia 17, 18, dan 19 tahun. Anda tidak bisa berkata tidak," ungkap Button, dilansir dari laman Racing News 365.
Di sisi lain, tim juga perlu menyadari adanya konsekuensi. Button memperingatkan bahwa jika dua pembalap muda ini tidak diarahkan dengan benar, maka itu dapat 'menghancurkan' karier mereka yang masih sangat panjang.
"Tetapi tim-tim, menurut saya, mereka perlu benar-benar memikirkan apa yang akan mereka lakukan terhadap seorang pembalap dalam kariernya di usia tersebut. Dengan tekanan yang dibawa oleh olahraga ini, hal itu dapat menghancurkan karier seorang pembalap juga," lanjutnya.
Oliver Bearman dan Andrea Kimi Antonelli merupakan dua pembalap muda berbakat di kelasnya. Bearman sukses membuat orang-orang di Formula 1 kagum setelah debutnya di Scuderia Ferrari dalam GP Arab Saudi 2024 lalu.
Menggantikan Carlos Sainz yang mengalami masalah kesehatan, Bearman sukses finis di P7 setelah meraih P11 di sesi kualifikasi.
Sementara Antonelli baru saja memenangkan balapan Formula 2 di GP Inggris 2024 lalu, performanya di lintasan basah ternyata sangat memukau hingga berhasil menyabet podium 1.
Jika dua bakat muda ini dibawa ke Formula 1 tanpa arahan yang tepat, tentu akan sangat disayangkan jika performa mereka menurun atau tidak bisa mengikuti kompetisi secara maksimal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Debut di MotoGP, Begini Reaksi Somkiat Chantra saat Jajal Motornya
Artikel Terkait
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Koleksi Mobil Mewah Haldy Sabri, Adik Irish Bella Dicibir Buntut Numpang Flexing Pakai Hummer
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
Mewahnya Kunjungan Prabowo ke London, Dikawal Mobil Senilai Rp 7,3 Miliar
-
Pabrikan Mobil Eropa BMW Sampai Volkswagen Diprediksi Alami Kerugian di AS, Pasca Donald Trump Dilantik
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap