MotoGP Jerman 2024 kemarin seharusnya menjadi ajang bagi Jorge Martin untuk memperkuat posisinya di puncak klasemen sementara, dengan begitu dia bisa menghabiskan libur musim panas dengan tenang.
Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya, kesalahan kecil yang dia perbuat jelang berakhirnya balapan malah membuatnya gagal meraih kesuksesan di hari Minggu, pekan lalu.
Dia tidak hanya kehilangan posisi sebagai pemimpin klasemen, tetapi juga tertinggal sepuluh poin dari rivalnya, Pecco Bagnaia. Menganggapi hal ini, mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo mengungkapkan pendapatnya.
"Menurut saya, itu adalah kesempatan yang hilang bagi Jorge karena ia tidak dapat menahan tekanan yang diberikan oleh Pecco," ungkap Lorenzo, dilansir dari laman GPOne pada Minggu (14/7/2024).
Tiga kali juara dunia MotoGP tersebut juga menyayangkan karena Martin memiliki rekam jejak yang bagus di Sachsenring, apalagi dengan hasil dari sesi latihan, latihan bebas, dan sprint, Martin sangat mendominasi. Tapi itu semua menjadi hampir sia-sia karena dia melakukan kesalahan di balapan yang sesungguhnya.
"Ia sedang balapan di salah satu lintasan favoritnya dan tahu bahwa ia harus tetap berada di depan pembalap Italia itu untuk memperlebar jarak secara keseluruhan," lanjutnya.
Menurut Lorenzo, ada satu faktor lagi yang membuat pembalap Pramac itu merasa gugup, yakni tidak terjadinya kesepakatan antara dirinya dengan Ducati pabrikan. Hal yang diharapkan akan menjadi happy ending bagi Martin di akhir tahun ini, justru berakhir tragis.
"Selain frustrasi atas kemenangan yang memudar dan hilangnya keunggulan. Ia merasa dikucilkan oleh pabrikan (Ducati)," katanya lagi.
Martin seperti 'dibuang' oleh Ducati ketika mereka kembali mempertimbangkan pembalap bernomor 89 tersebut setelah kembalinya Marc Marquez dari tidur panjangnya.
Padahal, Martin telah memberikan segalanya dengan menjadi kontender juara dunia musim lalu dan musim ini. Perasaan 'aneh' yang dia alami tidak dapat disembunyikan hingga mempengaruhi performanya di lintasan.
Kini Martin memiliki waktu tiga minggu untuk memulihkan mental dan fisiknya setelah menghadapi paruh pertama MotoGP 2024 yang penuh drama. Dengan ketertinggalan ini, bisakah Martin memperbaiki keadaan setelah jeda musim panas nanti?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Tak Mau Kalah, Oscar Piastri Juga PD Bisa Jadi Juara Dunia F1 2025
-
Didepak Red Bull, Sergio Perez Bakal Kembali ke F1 Tahun Depan?
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
Artikel Terkait
-
Pemesanan Tiket MotoGP Mandalika Mulai Dibuka, Harga Termurah Rp 140 Ribu
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Pertama Kali Jadi Pembalap Pabrikan, Marco Bezzecchi Alami Kebingungan
-
GP25 Terlalu Lemah, Ducati Bakal Gunakan GP24 Lagi untuk Musim Ini?
-
Cek Jadwal Lengkap MotoGP 2025 Ini! GP Ceko dan GP Hungaria Masuk Kalender
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!