Baru-baru ini federasi sepak bola Cina atau CFA mengumumkan venue stadion yang akan digunakan untuk babak round 3 ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Melansir dari laman resminya, thecfa.cn, federasi sepak bola Cina mengumumkan stadion yang akan digunakan untuk menjamu timnas Indonesia pada bulan Oktober 2024 nanti. Hal ini berarti stadion tersebut akan menjadi kandang timnas Cina saat menjamu skuad garuda pada 15 Oktober 2024 nanti.
“Setelah permintaan publik, penyerahan materi oleh asosiasi anggota, evaluasi komprehensif dan persetujuan AFC, CFA kini telah memilih Qingdao sebagai kota tuan rumah Kualifikasi Piala Dunia pada bulan Oktober dan stadion tuan rumah adalah Qingdao Youth Football Stadium,” tulis pengumuman resmi CFA di laman resminya.
Menyadur laman transfermarkt.co.id, Stadion Qingdao Youth Football adalah markas utama dari klub asal Qingdao, yakni Qingdao Hainan FC. Tim yang berdiri di tahun 1993 ini memag dikenal memiliki salah satu stadion termegah di Cina yang memiliki kapasitas hingga 50.000 penonton.
Stadion ini sendiri juga memiliki banyak teknologi modern seperti sistem perawatan rumput mutakhir dan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Stadion ini sendiri baru diresmikan pada tahun 2023 silam yang bertepatan dengan ajang Asian Games 2022 yang pelaksanannya diundur menjadi 2023.
Cina Pilih Stadion Dengan Jarak Jauh, Taktik Lemahkan Kekuatan Indonesia?
Dipilihnya venue Qingdao Youth Football Stadium oleh federasi sepak bola Cina ternyata menuai beberapa pro-kontra. Hal ini didasarkan anggapan bahwa timnas Cina berusaha melemahkan kekuatan timnas Indonesia dengan cara membuat kelelahan sebelum bertanding. Hal ini dikarenakan jarak stadion tersebut yang cukup jauh dan berisiko membuat perjalanan panjang bagi timnas Indonesia.
Terlebih lagi, timnas Indonesia harus melakoni laga tandang terlebih dahulu di Murraq Bahrain pada 10 Oktober 2024 sebelum bertandang ke Cina. Belum lagi diketahui tidak adanya penerbangan langsung dari Bahrain ke Cina jika tujuannya adalah Qingdao. Menyadur laman berita suara.com (25/07/2024), hal ini membuat timnas Indonesia harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 jam. Tentunya ini akan menguras energi para pemain bila melakukan perjalanan selama itu.
Kendati dianggap sebagai cara yang cukup licik, akan tetapi hal ini tetap diperbolehkan karena memang tidak bertentangan dengan peraturan FIFA maupun AFC. Jadi, bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEW
Baca Juga
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Cadangkan Zahaby Gholy saat Jumpa Brazil, Nova Arianto Berikan Klarifikasi!
-
Piala Dunia U-17: Takluk dari Brazil, Peluang Lolos Indonesia Masih Ada!
Artikel Terkait
Hobi
-
Youtuber Gaming Indonesia Raih Juara Dunia Lomba Build Minecraft MrBeast
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
-
Dikalahkan Mali, Indra Sjafri dan Anak Asuhnya Belum Juga Belajar dari Kesalahan Terdahulu
-
Rizky Ridho Perpanjang Kontrak dengan Persija Jakarta, Tutup Pintu Aboard?
Terkini
-
Jadi Groomsmen Boiyen, Andre Taulany Titip Doa Manis untuk Kedua Pengantin!
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ernest Prakasa Sebut Komedi Jalan Halus Kritik Tajam
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik di 2025, Resolusi hingga 50MP!
-
Polemik Helwa Bachmid dan Habib Bahar: Klaim Istri Siri Dibantah Istri Sah?