Dalam ajang AFF Cup U-19 2024 kali ini, pelatih timnas Indonesia, Indra Sjafri mulai kembali mendapatkan sorotan. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih berusia 61 tahun tersebut diketahui mulai meniru taktik menurunkan 3 bek sejajar yang dimana hal ini lazim dilakukan oleh Shin Tae-yong di timnas Indonesia senior dan U-23, serta Nova Arianto di timnas Indonesia U-16.
Hal ini sejatinya terlihat sejak laga ke-2 fase grup A melawan Kamboja, timnas Indonesia U-19 bermain dengan skema 3 bek tengah, yakni Kadek Arel, Iqbal Gwijangge dan Alfahrezzi Buffon. Kemudian, ‘pakem’ 3 bek sejajar ini mulai dilanjutkan saat laga terakhir fase grup kontra Timor-Leste dan laga semifinal kemarin melawan Malaysia.
Bahkan, di laga semifinal kemarin, Indra Sjafri menurunkan formasi yang cukup unik, yakni 3-5-2 yang dimana tak hanya menurunkan 3 bek sejajar, tetapi juga 2 penyerang utama secara bersamaan.
Sontak hal ini bisa diindikasikan bahwa sudah mulai adanya kesamaan sudut pandang antara pelatih timnas Indonesia U-16, U-19, U-23 dan tentunya timnas senior mengenai gaya bermain dan strategi di tim nasional. Tentunya hal ini menjadi sinyal yang cukup baik, terlebih lagi chemistry antar pelatih dan pemain bisa terjalin kendati di setiap level tim nasional memiliki pelatih yang berbeda.
Di timnas Indonesia senior dan U-23, Shin Tae-yong umumnya menggunakan skema 3 bek tengah sejajar yang ditopang oleh 2 wing-back di sisi sayap. Umumnya ketiga bek tengah tersebut diisi oleh Rizky Ridho, Justin Hubner dan Jay Idzes atau Jordi Amat. Lalu, di timnas U-23 nama Rizky Ridho, Komang Teguh dam Justin Hubner juga kerap mengisi posisi dalam skema 3 bek tengah.
Sementara itu, di level paling rendah, yakni U-16, Nova Arianto umum menurunkan Putu Panji, Andi Faith dan Matthew Baker untuk mengisi sektor bek tengah. Taktik ini tentunya bisa diformulasikan dengan pemain lain yang memiliki tipe yang relatif sama dengan ketiga pemain tersebut.
Dengan adanya kesamaan formasi antara timnas level kelompok umur dan senior, tentunya diharapkan adanya prospek jangka panjang bagi para pemain tim nasional sejak usia sedini mungkin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
Artikel Terkait
-
Mantap Nih, Erick Thohir Bongkar Peta Persaingan Pelatih Timnas Indonesia Antara Shin Tae-yong, Nova dan Indra Sjafri
-
Media Vietnam Akhirnya Kagumi Peningkatan Performa Timnas Indonesia U-19
-
Regulasi FIFA Izinkan Matthew Baker Membelot ke Timnas Australia U-17
-
Raih Gelar Kiper Terbaik AFF U-19, Ikram Alfgiffari Layak Promosi ke Timnas Indonesia U-23?
-
Jadi Rebutan Indonesia dan Australia, Matthew Baker Punya Kewarganegaraan Ganda?
Hobi
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus
Terkini
-
Humor Gelap di Balik Rencana Perampokan dalam Buku 24 Jam Bersama Gaspar
-
Novel Klasik Animal Farm Kembali Diadaptasi Jadi Film Animasi Terbaru
-
2 Perspektif Tifo Raksasa La Grande Indonesia di Laga Lawan China, Kamu Setuju yang Mana?
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan