Dalam FIFA Matchday bulan September, Vietnam dan Thailand sepakat menggelar sebuah pertandingan besar. Bertempat di My Dinh Stadium, Vietnam dan Thailand akan menggelar pertandingan segitiga dengan melibatkan Rusia.
Hal ini mereka pandang sebagai langkah besar. Sebab, Rusia adalah pemilik peringkat 35 FIFA, sehingga secara kualitas jauh di atas Vietnam maupun Thailand.
Laga ini dapat digelar karena adanya persamaan antara ketiganya. Vietnam dan Thailand tidak mempunyai agenda turnamen resmi, pasca gagal tembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara itu, Rusia masih dalam hukuman FIFA sehingga tidak bisa mengikuti ajang resmi FIFA.
Namun pertandingan belum digelar, muncul komentar miring dari Aleksandr Mostovoi, mantan gelandang serang Rusia.
“Saya merasa lucu ketika mendengar nama-nama tim ini (Vietnam dan Thailand). Pertandingan seperti ini tidak ada gunanya, tidak ada artinya sama sekali. Anda bisa bermain dengan siapa pun, tetapi Anda juga harus menghargai diri sendiri, bahkan jika Anda berada di bawah larangan FIFA,” kata Mostovoi dilansir dari Soha.vn.
Ungkapan mantan pemain timnas Rusia ini kontan menimbulkan reaksi dari media Vietnam. Pasalnya apa yang diucapkan sang mantan pemain tersebut terkesan meremehkan Vietnam dan Thailand.
Bahkan dikatakan pula bahwa pertandingan tersebut tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi Rusia. Bahkan terkesan merendahkan timnas Rusia sebagai pemilik ranking tinggi FIFA.
Soha.vn dalam artikelnya memberikan contoh saat timnas Indonesia menghapai Argentina dalam FIFA Matchday. Secara peringkat jelas jauh, Argentina peringkat 1 FIFA, sedangkan Indonesia peringkat 150. Faktanya tidak masalah bagi siapa pun.
Sehingga ketika Rusia pemilik peringkat 35 FIFA harus berhadapan dengan Vietnam pemilik peringkat 116, juga bukan masalah. Tidak ada yang perlu dianggap lucu.
Bahkan di November tahun lalu, Rusia pun pernah berhadapan dengan negara dengan peringkat jauh di bawah Vietnam. Negara itu adalah Kuba pemilik peringkat 172 FIFA.
Terlepas dari sikap meremehkan dari mantan pemain timnas Rusia tersebut, pertandingan segitiga tersebut akan digelar pada 5-10 September. Tanggal ini bertepatan dengan FIFA Matchday. Adapun ketiga tim akan saling bertemu dengan jeda 2-3 hari.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Bahrain Meremehkan, Vietnam Justru Kagum! Erick Thohir Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia?
-
Giliran Timnas Indonesia Putri Terjun di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Kembali Jadi Tulang Punggung ASEAN, Lolos Sendirian ke Piala Dunia U-17 2025
-
Rivalitas Shin Tae-yong vs Park Hang-seo: Dulu Saling Sikut Kini Benahi PSSI-nya Korea
-
Piala Asia U-17: Thailand Layak Dinobatkan sebagai Wakil Terburuk Kawasan Asia Tenggara
-
Dulu Rival, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo Bakal Kerja Bareng di Korea
-
Piala Asia U-17: 2 Wakil ASEAN Berpotensi Temani Indonesia Melaju ke Piala Dunia
Hobi
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terkini
-
Spin-off dari Hospital Playlist, 4 Alasan Resident Playbook Wajib Ditonton!
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Drama Jepang Dibintangi Rina Kawaei, Terbaru Ada Damemane
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran