Ajang Seoul Earth on Us 2024 telah berakhir pada Minggu (1/9/2024). Timnas Indonesia U-20 yang berjuluk Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan Korea Selatan. Mereka menyerah 0-3 dari Korea Selatan di Stadioan Mokdong, Seoul, Korea Selatan.
Dari 3 pertandingan yang dijalani, timnas Indonesia mengemass 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Hasil ini membawa Indonesia duduk sebagai juru kunci dengan mengemas 3 angka. Angka ini sebenarnya sama dengan Thailand yang berada di peringkat ketiga, namun secara head to head, Indonesia kalah.
Menanggapi hasil ini, Indra Sjafri tidak menampakkan kekecewaan sama sekali. Dia justru berterima kasih pada panitia.
“Pertama-tama terima kasih sudah mengundang kami ke turnamen ini. Ini seperti hadian bagi kami, karena turnamen ini banyak memberikan pengalaman kepada kami. Pertandingan hari ini adalah pertandingan yang sulit, pertandingan yang bagus. Korea Selatan tampil bagus dan kami ingin berjuang, dan hasilnya adalah kekalahan tapi kami mendapat pengalaman,” ungkap Indra Sjafri setelah pertandingan dilansir dari laman resmi PSSI, Minggu (1/9/2024).
Apa yang diungkapkan Indra Sjafri sepenuhnya benar. Bertanding dengan tim-tim besar, seperti Argentina dan Korea Selatan adalah kesempatan yang sangat langka. Apalagi pertandingan digelar di luar negeri.
Hal ini telah diungkap Indra Sjafri sejak berangkat. Tujuan mengikuti ajang Seoul Earth on Us 2024 tidak lain dan tidak bukan adalah mencari pengalaman. Maka tidak heran jika dalam pertandingan melawan Thailand Indra Sjafri berani memainkan pemain pelapis di babak pertama.
Dengan memainkan para pemain pelapis, Indra Sjafri memberikan jam terbang pada semua pemainnya. Masalah kemenangan tampak sekali dikesampingkan, berbeda dengan yang dilakukan Thailand yang tampil full team dan ngotot.
Sisi lain yang tidak kalah menarik, undanga terhadap timnas Indonesia ke ajang ini menunjukkan mulai terjadi pergeseran peta sepak bola Asia Tenggara. Jika selama ini Thailand dan Vietnam yang menjadi pusat perhatian, kini Indonesia menggeser Vietnam.
Hal ini tentu saja tidak lepas dari prestasi sepak bola Indonesia di semua lini belakangan ini. Indonesia dalam beberapa level telah mampu melampaui Vietnam yang sebelumnya menjadi Raja ASEAN. Maka wajar jika Korea Selatan memberikan kesempatan langka ini pada Indonesia.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
-
Lolos ke AFC Champions League Two, Persib Bandung Masuk Pot 4 dalam Drawing
Artikel Terkait
-
Absen dari Timnas Indonesia, Marc Klok Tak Sabar Kembali Main di BRI Liga 1
-
Calon Anak Kesayangan Shin Tae-yong Bawa Kabar Bagus, Pemain Keturunan Maluku Cetak Gol di Copenhagen Derby Liga Eropa
-
Adu Hebat Shin Tae-yong vs Roberto Mancini Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Bukti Gaji Besar Bukan Segalanya!
Hobi
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Main Futsal Resmi 2 Babak, Tapi Anak Tongkrongan Tahan Setengah Babak Aja
-
Fakta Unik Makau, Koloni 442 Tahun Portugal yang Timnasnya Tak Warisi Kehebatan Os Navegadores
-
Gerald Vanenburg Instruksikan Timnas U-23 Sudahi Euforia, Ini Sebabnya!
Terkini
-
5 Teori Topi Jerami Raksasa One Piece, Senjata Kuno Berkaitan dengan Nika
-
Dream Bus oleh Day6: Tekad untuk Tak Melepaskan Mimpi di Tengah Rintangan
-
Fashion Goals! 4 Style Modern Asa BABYMONSTER yang Bisa Jadi Inspirasimu
-
5 Clay Mask Charcoal untuk Bersihkan Pori-Pori Wajah, Ampuh Angkat Komedo!
-
Sinopsis Oshi no Satsujin, Drama Terbaru Momoko Tanabe dan Mayuu Yokota