Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Ragnar Oratmangoen saat membela Timnas Indonesia melawan Tanzania (pssi.org)

Jalan terjal memburu tiket putaran final gelaran Piala Dunia 2026 akan mulai ditapaki oleh Timnas Indonesia. Menyadur jadwal yang dirilis oleh AFC, Pasukan Garuda sudah harus berjibaku melawan Arab Saudi di kandang sang lawan pada tanggal 5 September 2024 ini.

Maka tak mengherankan jika Shin Tae-yong benar-benar memfokuskan untuk peningkatan performa para pemainnya, imbas lawan yang dihadapinya saat ini bukanlah tim kaleng-kaleng selevel negara-negara Asia Tenggara yang kerap ditemui oleh Pasukan Merah Putih.

Dilansir laman PSSI (29/8/2024), Shin Tae-yong sendiri telah mengumumkan 26 nama pemain yang dia proyeksikan untuk menjalani pertarungan melawan Arab Saudi dan Australia di bulan September 2024 ini. Satu dari 26 nama tersebut adalah penyerang kiri Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen

Meskipun selalu menjadi andalan oleh coach Shin dalam tiga pertandingan terakhir Timnas Indonesia, namun untuk laga melawan Arab Saudi nanti akan lebih bijak jika sang pemain dicadangkan terlebih dahulu.

Hal ini tak lepas dari kemungkinan belum siapnya Oratmangoen dalam menjalani laga bertensi tinggi, pun melawan negara sekelas Arab Saudi imbas dari vakumnya sang pemain dari laga reguler beberapa waktu belakangan ini.

Menurut data yang ada di laman transfermarkt.com, Oratmangoen memang baru menentukan klub barunya pada pertengahan bulan Agustus 2024 lalu. Dari laman yang sama disebutkan, pemain yang kini berusia 26 tahun itu baru resmi merapat ke FCV Dender pada 13 Agustus lalu.

Lantas setelah itu, dirinya sama sekali belum pernah diturunkan oleh FCV Dender, yang terhitung sudah melakoni tiga pertandingan pasca bergabungnya Oratmangoen di klub yang kini berkompetisi di Jupiler Pro League di Liga Belgia tersebut. 

Belum bermainnya Oratmangoen dalam rentang waktu beberapa bulan belakangan ini, tentunya menjadi sebuah hal yang cukup ditakutkan. Selain karena berkaitan dengan mental bertarung yang dimiliki oleh sang pemain, faktor kesiapan sang pemain juga perlu menjadi sebuah perhatian tersendiri.

Oleh karena itu, tentunya tak ada salahnya jika di laga pertama melawan Arab Saudi, coach Shin bisa menjadikan Oratmangoen sebagai opsi pemain pengganti, yang nantinya bisa pula menjadi faktor pengejut bagi tuan rumah. Atau, syukur-syukur malah membuat Oratmangoen menjadi game changer di laga melawan Arab Saudi nanti.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

M. Fuad S. T.