Berstatus sebagai debutan di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga tak lantas membuat Timnas Indonesia menyerah begitu saja. Justru skuad Garuda berhasil menunjukkan start manis dengan menahan imbang Arab Saudi, sebuah tim yang menjadi peserta langganan dalam ajang sepak bola terbesar di dunia itu.
Melansir laman resmi PSSI, tim asuhan Shin Tae Yong membawa pulang satu poin dari markas The Green Falcons. Pencapaian tersebut terbilang penting dan merupakan modal apik bagi Timnas Indonesia untuk percaya diri menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Pelatih Shin Tae Yong pun mengungkap dirinya tak berhenti memberikan motivasi kepada para pemain. Ia meyakini bahwa pasukan Merah Putih bakal berbicara banyak dan tampil mengejutkan di Grup C yang diisi oleh para raksasa Asia.
“Saya punya kepercayaan besar terhadap para pemain Timnas Indonesia. Saya akan terus menyemangati dan mendorong mereka untuk mencapai level tertinggi. Kami juga punya tujuan jelas pada fase ini. Kami akan menjadi kuda hitam pada kualifikasi,” kata Shin Tae Yong dikutip hari Minggu (8/9/2024).
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui, pertandingan melawan Arab Saudi memang tak mudah. Kendati demikian, Shin Tae Yong mengatakan sangat bangga kepada Jay Idzes dan rekan-rekannya.
Di laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan tersebut digelar pada Selasa (10/9/2024) mendatang.
Berpotensi Ulangi Pencapaian di Piala Asia U-23?
Kiprah anak asuhan Shin Tae Yong bukan kali ini saja menjadi sorotan penggemar sepak bola, baik di tanah air maupun internasional. Sebab pada April lalu, Timnas Indonesia juga menggemparkan Benua Asia dengan pencapaiannya di Piala Asia U-23.
Garuda Muda saat itu juga tampil sebagai debutan, tetapi berhasil menumbangkan tim-tim kelas atas seperti Yordania hingga Australia. Bahkan Korea Selatan yang jauh lebih diunggulkan juga mampu ditaklukkan oleh Timnas Indonesia, meski harus melewati babak adu penalti.
Di sisi lain, pasukan Merah Putih pun termasuk ke dalam jajaran tim yang paling produktif. Finish di peringkat keempat kompetisi, Indonesia telah mengoleksi delapan gol. Pencapaian apik tersebut tentu berpotensi terulang kembali dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, peluang untuk Indonesia menjadi kuda hitam masih terbuka lebar.
Lantaran tak hanya memiliki mentalitas yang apik, ada dua amunisi baru yang bakal memperkuat kedalaman skuad, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Menarik dinantikan aksi Timnas Indonesia berikutnya. Semangat, Garuda!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sebut Fuji seperti Terpenjara, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Dihajar Zambia, Timnas Indonesia U-17 Butuh Evaluasi Penuh?
-
Blak-blakan, Pevita Pearce Ungkap Inspirasi di Balik Buku The Greatest Role
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17 Bisa Jadi Titik Balik Karier Timnas Indonesia, Mengapa?
Artikel Terkait
-
3 Fakta Mees Hilgers yang Jarang Diketahui Orang, Bakal Cetak Rekor untuk Indonesia!
-
Siapa Kenji Vliegenthart? Bibit Pemain Keturunan Batak-Belanda, Jadi Penyerang dari 12 Tahun, Penerus Rafael Struick?
-
Pelatih Australia Coret Striker Brutal Andalan Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Kisah Pratama Arhan, Anak Penjual Sayur Kini Jadi 'King' di Medsos dan Anak Kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
-
Siapa Riku dan Riki Matsuda? Pemain Kembar Keturunan Jepang Bukan Kaleng-kaleng, tapi Sulit Bela Timnas Indonesia
Hobi
-
Dihajar Zambia, Timnas Indonesia U-17 Butuh Evaluasi Penuh?
-
Media Asing Sebut Park Hang-seo sedang Diminati oleh PSSI, Benarkah?
-
Takluk 1-3 dari Zambia, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia U-17
-
Piala Dunia U-17: Bukti Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Piala Dunia U-17 dan Panggung Nova Arianto Mereduksi PR Besar dari Piala Asia U-17
Terkini
-
Review Drama Korea 2025 'Spirit Fingers': Hangatnya Persahabatan dan Kisah Cinta
-
Lewat The Greatest Role, Pevita Pearce Bagikan Makna 'The Power of Early'
-
Review Film 22 Menit, Ketika Jakarta Menjadi Medan Perang Sesungguhnya
-
UIN Walisongo Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama Usai Musibah 6 Mahasiswa KKN
-
Ganti Menteri Ganti Kurikulum, Pendidikan Kita Kapan Majunya?