Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Erick Thohir kunjungi Stadion GBK, pastikan venue siap untuk menggelar laga Timnas Indonesia vs Australia. (pssi.org)

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta akan kembali menjadi markas bagi Timnas Indonesia di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Dalam waktu dekat, skuad Garuda bakal menjamu Australia.

Mempersiapkan hal tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa Stadion GBK siap digunakan oleh pasukan Merah Putih. Diketahui bahwa laga krusial nan bersejarah tersebut bakal dimainkan hari Selasa (10/9/2024) mendatang.

Secara keseluruhan, keadaan stadion cukup baik. Akan ada beberapa improvement, tetapi tidak ada yang signifikan yang akan mengganggu pertandingan,” kata Erick Thohir seperti dilansir oleh laman resmi pssi.org, Minggu (8/9/2024).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PSSI berkomitmen dalam memastikan ke pengelola GBK semua siap untuk pertandingan menghadapi Australia.

Pada peninjauan tersebut, Erick Thohir didampingi oleh Kepala Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi A. Kusumo. Selain soal kondisi rumput, fasilitas pendukung bagi kedua tim dan penonton juga turut menjadi perhatian.

Erick menilai, pertandingan kandang perdana di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga tersebut begitu penting dan persiapan matang pun perlu dilakukan.

Usai kemarin kita mampu mencuri satu poin melawan Arab Saudi, maka laga kandang pertama Timnas melawan Australia menjadi sangat krusial. Jadi kami pastikan kondisi rumput dan stadion benar-benar prima sehingga Timnas bisa meraih hasil maksimal,” sambungnya.

Beberapa hari lalu, Stadion GBK telah dipakai dalam kegiatan misa akbar yang dihadiri oleh Paus Fransiskus. Namun melansir laporan Antara News, Erick memastikan agenda yang digelar pada Kamis (5/9/2024) kemarin tersebut dipastikan tak mengganggu persiapan venue untuk menjamu Australia.

Ya, kedatangan Paus adalah tokoh dunia yang harus kita hormati. Saya juga barusan baca Paus ini hadir dengan tentu fasilitas yang menurut saya luar biasa buat tokoh dunia. Karena Paus ini juga mengajarkan sebuah kesederhanaan. Tapi ternyata dari informasi dari panitia bahwa mereka, oh kita ingin juga kedatangan ini sebuah yang baik. Mereka ada Misa dan lain-lain. Tetapi luar biasa mereka tidak mau mengganggu jalannya sepak bola Indonesia,” ungkap Ketum PSSI saat itu.

Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada panitia maupun Keuskupan yang bekerja sama sehingga kedatangan tokoh dan sepak bola dapat berkolaborasi dengan baik.

BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.