Shayne Pattynama merupakan salah satu pemain yang ikut disorot kiprahnya di kompetisi luar negeri. Bek Rp8,69 miliar ini sudah menjalani debut bersama Timnas Indonesia sejak 19 Juni 2023 lalu dan terus menjadi langganan dipanggil oleh pelatih Shin Tae Yong.
Laman Transfermarkt mencatat, ia telah memainkan 8 pertandingan dan menyumbangkan satu gol untuk skuad Garuda. Tinggi menjanjikan 1.85 m dan usia terbilang muda, yakni 26 tahun membuat Pattynama digadang-gadang sebagai aset masa depan Timnas Indonesia.
Namun karier mantan pemain Viking FC ini di Liga Belgia bersama KAS Eupen justru menuai kritik tajam. Shayne Pattynama didesak untuk segera meninggalkan klub yang bermarkas di Kehrwegstadion tersebut.
Menyadur Suara.com pada Senin (23/9/2024), berikut adalah tiga alasan yang perlu dipertimbangkan Shayne agar memilih pelabuhan karier yang baru:
1. Minimnya Menit Bermain
Alasan terkuat mengapa Shayne Pattynama harus hengkang dari KAS Eupen adalah jam terbang. Ia tercatat baru bermain 30 menit dari 3 pertandingan Challenger Pro League di musim 2024-2025 ini.
Diketahui, Shayne telah bergabung di KAS Eupen sejak Februari lalu. Menit bermain yang kurang tentu bukan masalah yang sepele. Sang pemain harus mendapat kepercayaan dari pelatih agar bisa tampil reguler dan tetap menjaga performa.
2. Kualitas Permainan Berpotensi Menurun
Dengan sedikitnya jam terbang, tak bisa ditampik bahwa kualitas permainan seorang pesepak bola bisa menurun. Hal tersebut pun dapat terjadi kepada Shayne Pattynama jika terus-terusan kesulitan memperoleh menit bermain.
Mau tak mau diriinya harus pergi dari KAS Eupen jika tidak memiliki kesempatan bermain secara reguler agar bakatnya semakin terasah. Barangkali peran Erick Thohir dibutuhkan dalam hal ini, mengingat sang Ketua Umum PSSI memiliki beberapa klub yang bisa menjadi pilihan.
3. Masa Depan Dipertaruhkan?
Menjadi ‘camat’ di KAS Eupen bisa membuat masa depan Shayne Pattynama dipertaruhkan. Masalnya usia Shayne sekarang baru 26 tahun, di mana saat ini merupakan masa-masa emas seorang pemain sepak bola.
Selain di klub, masa depannya di Timnas Indonesia juga berpotensi terancam. Menyusul persaingan internal di line up skuad Garuda yang semakin kompetitif. Dirinya tentu perlu mengamankan tempat agar tak selalu tergeser oleh pemain yang lain.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rizwan Fadilah Bantah Isu Miring soal Penyakit Sule, Ini Faktanya
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Timnas Gagal Lagi: Proses Tanpa Arah dan Suporter yang Semakin Lelah
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Artikel Terkait
-
Resmi! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-20, Tak Ada Nama Welber Jardim
-
Australia Tunjuk Eks Crystal Palace Sebagai Pelatih Buntut Gagal Kalahkan Timnas Indonesia di SUGBK
-
Statistik Reno Munz, Eks Bek Bayern Leverkusen yang Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi
-
3 Penyerang Timnas Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Tak Ada Arkhan Kaka!
-
3 Nama Kejutan yang Dicoret Indra Sjafri dari Timnas Indonesia U-20, Dua Pemain Keturunan
Hobi
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
Terkini
-
Ironi Nadiem Makarim: Ayahnya, Nono Anwar Makarim, Dikenal sebagai Pengacara dan Aktivis Antikorupsi
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Dugaan Penggelapan Pajak Raffi Ahmad: Dari Aset Mewah hingga Tudingan Pencucian Uang
-
Jason Fuchs Ditunjuk Jadi Penulis Naskah Film Live-Action My Hero Academia
-
Rizwan Fadilah Bantah Isu Miring soal Penyakit Sule, Ini Faktanya