Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Hifni Hasan. (Instagram/hifnihasan68)

Sempat begitu vokal nan lantang memberikan kritik untuk program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI, kini Hifni Hasan akhirnya mengaku menyesal. Sekadar informasi, kritik tersebut diberikan ketika dirinya hadir di acara Jebreeetmedia Award 2024 mewakili Ketua Umum NOC Indonesia.

Sontak saja pernyataan Hifni Hasan menuai pro dan kontra. Namun mayoritas memberikan kecaman balik. Penolakan terhadap naturalisasi Timnas Indonesia memang baru-baru ini kembali terdengar lebih keras.

Padahal naturalisasi adalah hal yang wajar dan ‘terhormat’ dalam dunia olahraga, utamanya sepak bola. Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia sempat memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya.

Pernyataan itu merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili NOC Indonesia. Walaupun itu pernyataan pribadi, namun yang bersangkutan tidak pantas menyampaikan pendapatnya pada kesempatan tersebut, karena beliau hadir mewakili Ketua Umum NOC Indonesia,” demikian bunyi unggahan @noc.indonesia, Jumat (27/9/2024) kemarin.

Kemudian tak berselang lama, Komite Eksekutif NOC Indonesia menggelar rapat untuk meminta keterangan langsung dari Hifni Hasan terkait blunder yang dilakukan.

Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia sudah mendengar klarifikasi dari Hifni Hasan. Beliau salah dan menyesal atas apa yang telah disampaikannya saat mewakili Ketua Umum NOC Indonesia di acara Jebreeetmedia Award pada 27 September 2024 lalu,” tulis NOC Indonesia dalam pernyataan terbarunya, Jumat (4/10/2024).

Lebih lanjut, Hifni Hasan disebutkan telah menyadari bahwa pernyataannya sangat bertentangan dengan kebijakan NOC Indonesia yang tidak bisa mengintervensi kebijakan National Federation (NF), khususnya terkait naturalisasi pemain di PSSI.

"Ketua Umum yang didampingi anggota Komite Eksekutif lainnya juga telah memberikan teguran keras dan keputusan baru akan diambil pada rapat lanjutan dalam waktu dekat,” tandas NOC Indonesia.

Kejadian-kejadian serupa tentu diharapkan agar tidak terjadi lagi. Apalagi para pemain yang dinaturalisasi adalah pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia dan sangat layak bermain untuk Timnas Indonesia.

Perihal nasionalisme pun tak perlu diragukan lagi. Sudah ada deretan bukti bahwa Garuda memang ada di dada Jay Idzes dan rekan-rekannya. Kini Timnas Indonesia di bawah pimpinan pelatih Shin Tae-yong akan berjuang di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga dengan menghadapi Bahrain dan China.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.