Pemimpin klasemen sementara, Jorge Martin, berhasil meraih posisi keempat dalam sprint race MotoGP Jepang 2024 yang dilaksanakan hari Sabtu (5/4/2024) kemarin. Hasil tersebut terbilang cukup impresif mengingat dia harus start dari P11 karena mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi.
Akan tetapi, kandidat juara dunia tersebut mengklaim bahwa dirinya membalap sangat buruk saat itu, seperti pembalap yang baru menjajal MotoGP. Pada kenyataannya, hingga balapan selesai Martin memang masih tertinggal cukup jauh dari pembalap di depannya, Marc Marquez.
Cerdik, meskipun hanya membuntuti Marc dan tidak bisa menyalipnya, Martin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperhatikan gaya balap Marc Marquez yang kemudian bisa ditirunya dalam balapan berikutnya.
"Saya melihat beberapa hal pada Marquez yang bisa saya tingkatkan untuk besok, sehingga membuat saya lebih percaya diri untuk menghadapi grand prix (sesi balap utama)," ungkap Martin.
Dalam hal ini, Martin akan berusaha mengambil pelajaran dari gaya balap Marc yang menggunakan tubuhnya di sektor terakhir Sirkuit Motegi. Di bagian tersebut memang terdapat rangkaian tikungan rumit yang memerlukan pengereman dan belokan secara bersamaan.
Selain itu, Martin juga berharap agar cuaca di main race nanti bisa lebih kering. Hujan di dua lap terakhir sprint race kemarin diakui Martin membuat dia merasa kalah banyak dari Marc.
"Saya kehilangan banyak kepercayaan diri saat hujan turun (sprint), dan tidak merasa nyaman untuk memacu pada saat itu. Sehingga saya kalah banyak dari Marc dan para pembalap terdepan," imbuhnya.
Tahun lalu, Martin memenangkan GP Jepang dengan kondisi trek yang cukup basah, tapi mungkin dengan kondisi yang kering dia bisa comeback dengan mudah seperti di sprint race kemarin.
Hal yang jelas, Martin akan melakukan segala cara untuk bisa tampil maksimal di sesi main race agar bisa menebus kesalahannya di sesi kualifikasi, serta memperpanjang gap poinnya dengan Bagnaia.
Bagnaia yang kemarin berhasil tampil sebagai pemenang mendapatkan 12 poin dan memangkas jarak antara dirinya dan Martin yang semula 21 menjadi 15 angka. Kita lihat nanti apakah jarak tersebut bertambah jauh atau semakin dekat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Jepang 2024, Pedro Acosta Gagal Raih Kemenangan Pertama
-
Jarang Sambang, Valentino Rossi Ingin Sering-Sering ke MotoGP Musim Depan
-
Dapat Saran dari Marc Marquez, David Alonso Fokus Raih Gelar di Moto3
-
Peraih Podium MotoGP Mandalika 2024 Akui Tak Suka dengan Aksi Menpora Dito: Tidak Berguna
-
Perang Lagi sama Jorge Martin, Pecco Bagnaia: Kayaknya Sampai Valencia Deh
Hobi
-
Menuju Grand Final ANC 2025: 11 Tim, Siapa yang Akan Jadi Raja di GBK?
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
Di Bawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA, Skuat Terbaru Malaysia Kini Kembali ke 'Setelan Pabrik'
-
Jordi Amat Soroti Polemik Wasit di Ronde Keempat, Tetap Optimis?
Terkini
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka