Jika mendengar negara Bahrain, para penggemar setia Timnas Indonesia tentunya akan langsung teringat dengan dua memori yang saling bertolak belakang. Selain memori manis saat Pasukan Garuda era Ivan Kolev berhasil mengalahkan mereka di Piala Asia 2007, juga ada memori pahit nan kelam saat Pasukan Merah Putih dihancurkan sepuluh gol tanpa balas pada tahun 2012 lalu.
Saking hancurnya momen kekalahan tersebut, para penggemar sepak bola nasional bahkan sampai sepakat untuk menjadikan kekalahan tersebut sebagai sebuah aib besar bagi persepakbolaan Indonesia. Pasalnya, kekalahan melawan Bahrain 12 tahun silam itu juga menjadi kekalahan terbesar Indonesia di sepanjang sejarah persepakbolaan mereka di dunia internasional.
Namun demikian, meskipun di pertemuan terakhir Timnas Indonesia harus merasakan hantaman 10 gol tanpa balas, sejatinya secara keseluruhan Pasukan Garuda tidaklah terlalu inferior jika dibandingkan dengan sang lawan.
Menyadur laman 11v11.com, di pentas sepak bola internasional, Timnas Indonesia dan Bahrain tercatat telah bertemu sebanyak tujuh kali. Dan dari pertemuan tersebut, Timnas Indonesia berhasil menang sebanyak dua kali, imbang dua kali dan menelan kekalahan sebanyak tiga kali.
Dan hal inilah yang seharusnya membuat Pasukan Merah Putih tak merasa inferior di pertemuan kedelapan nanti. Pasalnya, sejarah pertemuan kedua kesebelasan sendiri juga tak berbeda jauh hasilnya.
Baik Indonesia maupun Bahrain hanya terpaut satu kemenangan saja dalam pertemuan tersebut. Bahkan, jika Timnas Indonesia bisa memenangi laga kedelapan kedua kesebelasan, maka mereka bakal bisa menyamai catatan kemenangan Bahrain, dan membuat mereka setara dalam pencatatan kemenangan serta kekalahan.
Jadi, meskipun di pandangan beberapa pihak melawan Bahrain ini adalah sebuah laga yang berat, namun sejatinya tidaklah terlalu berat. Memang, di pertemuan terakhir tahun 2012 lalu Timnas Indonesia menelan kekalahan telak hingga sepuluh gol, namun secara keseluruhan, kekuatan kedua kesebelasan relatif setara dan berimbang.
Terlebih lagi, dengan perkembangan kekuatan Indonesia yang belakangan ini meningkat sangat signifikan, bukan tak mungkin hasil akhir pertarungan kedelapan nanti akan memihak Indonesia dan membuat Pasukan Merah Putih menghapuskan gap superior-inferior di antara kedua kesebelasan, sekaligus mencatatkan kemenangan atas Bahrain setelah terakhir kali mereka melakukannya di tahun 2007 lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Aksi Kocak Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Ngeprank Fans Timnas Indonesia
-
Selain Faktor Tuan Rumah, Indonesia Juga Harus Waspadai Taktik Menyebalkan Timnas Bahrain
-
Antisipasi Taktik Parkir Bus Bahrain, Timnas Indonesia Bisa Contek Strategi Hajime Moriyasu
-
Gara-gara Timnas Indonesia, China Bisa Jadi Korban Pelampiasan Australia
-
Persiapan Matang, Striker Bahrain Optimis Kalahkan Timnas Indonesia
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Indonesia di Mata Ji Chang Wook: Perjalanan Healing yang Penuh Makna
-
7 Our Family: Luka Keluarga dari Sudut Anak Paling Terlupakan
-
Anime Dead Account Bagikan Trailer Baru Jelang Tayang 10 Januari 2026
-
Ahlan Singapore: Rebecca Klopper Terjebak di Antara Kiesha Alvaro dan Ibrahim Risyad
-
Deforestasi: Investasi Rugi Terbesar dalam Sejarah Pembangunan Indonesia