Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Santi Kartika
Timnas Indonesia (Instagram/rizkyridhoramadhani)

Kekalahan Timnas Indonesia atas China menjadi pil pahit yang harus ditelan oleh skuad Garuda.

Bagaimana tidak, Timnas Indonesia yang diprediksi bisa mencuri poin dari tim tuan rumah tapi nyatanya malah takluk 1-2.

Salah satu yang ikut menyoroti kekalahan Garuda ini adalah media asal Vietnam, Soha VN.

Media ini mengulas soal peluang Timnas Indonesia bisa menang atas China, terutama karena skuad Garuda sudah diisi oleh para pemain bintang.

"Pertandingan besar antara China melawan Indonesia berlangsung di luar prediksi banyak penggemar," tulis media Soha VN mengawali ulasannya, dilansir dari situs soha.vn, dikutip penulis pada Rabu (16/10/2024).

Sebelum jalannya pertandingan, sejumlah media internasional sudah banyak yang memprediksikan tim Merah Putih akan menaklukkan skuad asuhan Branko Ivankovic di Qingdao.

Ada juga yang memprediksi pertandingan akan berakhir imbang. Namun nyatanya, tidak demikian.

Media Vietnam menyoroti komposisi pemain asuhan Shin Tae-yong yang sudah banyak diisi pemain bintang yang merumput di Eropa, tetapi malah dengan mudah kalah.

Media ini juga menyebut, pemain Indonesia bermain seolah seperti pemain amatir. Hal ini berbanding terbalik dengan skuad China yang bermain seolah-olah ini laga terakhir mereka.

"Bertentangan dengan prediksi para ahli, Indonesia dengan banyak bintang naturalisasi malah dengan mudah 'kalah telak' seolah-olah mereka adalah pemain amatir," tulis media Vietnam.

"Di sisi lain, para pemain China bermain seolah-olah ini adalah pertandingan terakhir dalam karier mereka, di tengah seruan para penggemar untuk membubarkan timnas China, sekaligus untuk menyelamatkan posisi pelatih Ivankovic yang sedang goyah," ulasnya.

Menurunkan bek tengah Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Mees Hilgers, skuad Garuda kebobolan dua gol di babak pertama.

Gol pertama China didapat karena miskomunikasi antarpemain Indonesia, sehingga membuat pemain China, Behram Abduweli bisa dengan leluasa melepaskan tendangan ke gawang Maarten Paes.

"Pada menit ke-22, lini belakang Indonesia yang mengenakan seragam putih kurang fokus dalam situasi tendangan bebas China, yang secara tidak sengaja memberikan peluang emas bagi penyerang China Behram Abduweli untuk mencetak gol dari jarak dekat, membuka skor pertandingan," tulis media ini.

Sementara itu, gol kedua China didapatkan melalui serangan balik cepat. Gol dicetak oleh Zhang Yuning pada menit ke-44.

"Pada menit ke-44, China melancarkan serangan balik cepat, Zhang Yuning bergerak di sisi kanan dan melakukan umpan tajam, menciptakan peluang sempurna bagi Zhang Yuning untuk mencetak gol kedua dengan penyelesaian yang rapi," tulis media ini.

Usai kebobolan dua gol, pelatih Shin Tae-yong langsung memasukkan sejumlah pemain, seperti Rizky Ridho, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan. Namun serangan skuad Garuda masih sulit tembus.

Pelatih China juga memasukkan beberapa pemain untuk menjaga keunggulan mereka. 

Baru di menit ke-86, Thom Haye berhasil memasukkan gol ke gawang China, hasil lemparan ke dalam dari Pratama Arhan.

"Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang keras, bek China gagal membuang bola dengan sempurna, dan Thom Haye yang berada di luar kotak penalti melakukan tendangan keras yang mengalahkan kiper Wang Da Lei," tulis media ini.

"Namun, gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Indonesia dari kekalahan, meskipun babak kedua diperpanjang hingga 9 menit," tambahnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Santi Kartika