Kekalahan Indonesia dari China sampai saat ini masih menjadi bahan perbincangan di beberapa media. Ambisi Shin Tae-yong dan anak asuhnya untuk meraih poin penuh saat tandang ke China, justru berbuah sebaliknya. Timnas Indonesia kalah 1-2 dalam laga yang digelar di Stadion Qiandao, China, Selasa (15/10/2024).
Salah satu media yang melakukan analisa tersebut adalah Soha.vn, media Vietnam yang rajin mengulas timnas Indonesia.
Dalam artikelnya, Soha.vn pada Jumat (18/10/2024), mereka mengatakan penggunaan jumlah pemain lokal yang berlebihanlah sebagai penyebab kekalahan itu. Hal ini ditambah lagi dengan performa Witan Sulaiman dan Asnawi Mangkualam yang tidak bagus selama pertandingan.
Sorotan lain juga menyangkut penunjukkan jabatan kapten dalam laga menghadapi China tersebut. Alih-alih menunjuk Jay Idzez sebagai kapten, Shin Tae-yong justru mempercayakannya pada Asnawi. Padahal dalam laga sebelumnya Asnawi tidak bermain sama sekali.
Masih menurut Soha.vn, langkah Shin Tae-yong ini diduga karena adanya tekanan untuk memainkan pemain lokal dalam skuat yang diturunkan.
“Pelatih Shin Tae-yong menggunakan 9 pemain naturalisasi di starting lineup dalam 2 hasil imbang dengan Arab Saudi dan Australia dan 10 pemain naturalisasi saat imbang dengan Bahrain. Sehingga timbullah gelombang kritik terhadap strategi naturalisasi yang dilakukan pemerintah dan PSSI dengan menyebut cara pelatih Shin Tae-yong yang memanfaatkan orang akan membunuh talenta-talenta muda sepak bola Indonesia,” tulis Soha.vn, Jumat (18/10/2024).
Analisa ini yang diberikan media Vietnam terkait kekalahan tersebut. Lepas dari benar atau tidaknya analisa tersebut, terbukti permainan Asnawi dan Witan Sulaiman jauh dari harapan. Posisi Asnawi sebagai kapten yang mengatur teman-temannya tidak terlihat sama sekali.
Bahkan dalam beberapa momen, Asnawi tampak bersikap egois. Dan terkadang pula terlalu banyak memainkan bola sehingga berakibat buruk bagi tim. Apa yang dilakukan Asnawi seolah menjadi cerminan para pemain lokal.
Namun meski mengalami kekalahan 1-2 dari China, secara matematis peluang lolos Indonesia tetap ada. Sebab masih ada 6 laga lagi yang harus dijalani. Dari 6 laga tersebut, 4 laga adalah partai kandang.
Sementara itu jadwal paling dekat adalah tanggal 15 dan 19 November. Di 2 tanggal ini, Indonesia akan menjamu Jepang dan Arab Saudi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
Dinilai Jadi Beban untuk Timnas, Asnawi Mangkualam Unjuk Gigi di Port FC
-
Info A1, 2 Pemain Keturunan Ini OTW Dinaturalisasi Timnas Indonesia Bersama Kevin Diks
-
Jokowi Pensiun, Mantan Pelatih Klub Bahrain Tulis Komentar Menyentuh
-
Neneknya Orang Surabaya, Pemain Keturunan Rp8,69 Miliar Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
3 Drama China yang Dibintangi Lin Si Yi, Terbaru Ada The Killer Bride
Hobi
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA, PSSI Harus Lakukan Apa?
-
Beri Komentar Pedas, Label Jenius Alex Pastoor Tak Lebih Sekadar Embel-Embel Belaka
-
Indra Sjafri Janji Racik Skuad Terbaik, Timnas Indonesia Uji Coba Lagi?
-
Game Jurassic World Evolution 3 Resmi Rilis: Visual Memukau, Wajib Dicoba!
-
Timnas Indonesia, Piala Dunia 2026 dan Komentar Alex Pastoor yang Bertendensi Keuntungan
Terkini
-
Tak Hanya Season 3, Anime The Apothecary Diaries Siap Rilis Film Orisinal
-
6 Outfit Girly Minimalis Kapook Ploynira yang Super Stylish untuk Kencan
-
Meme Bahlil Dilaporkan, Warganet: Siap-Siap Satu Indonesia Masuk Penjara
-
4 Lip Tint Transferproof Rp20 Ribuan, Tidak Luntur Meski Dipakai Seharian!
-
Prekuel Weapons Resmi Diproduksi, Siap Ungkap Asal-usul Aunt Gladys