Timnas Indonesia sejatinya tampil agresif dan memberikan perlawanan sengit saat menjamu Jepang. Meski pada akhirnya, skuad Garuda harus mengakui kualitas apik sang Samurai Biru dalam laga bertajuk lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Puluhan menit tim asuhan Shin Tae-yong mampu mendapatkan beberapa peluang emas dan nyaris membobol gawang Zion Suzuki, mereka harus kecolongan karena gol bunuh diri Justin Hubner sekitar 10 menit sebelum babak pertama berakhir.
Hubner yang berniat menghalau bola justru membuat si kulit bundar lolos mengoyak jala gawang Maarten Paes. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Jepang pada menit 35. Kemudian setelah itu, serangan-serangan sang langganan Piala Dunia itu tak terbendung.
Jepang akhirnya menutup laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan kemenangan telak empat gol tanpa balas dari tuan rumah.
Media Asing Soroti Kesenjangan Kelas Antara Indonesia dan Jepang
Media ternama Amerika Serikat, ESPN, menyoroti bagaimana Timnas Indonesia kerap melampaui batas kemampuannya. Meski memiliki peringkat 130, skuad Garuda menjadi satu dari 18 peserta kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Ranking FIFA seolah tak menjadi masalah untuk perwakilan tunggal ASEAN ini bersaing dengan tim-tim kuat. Di mana mereka memulai kampanye dengan hasil yang cukup positif, yakni mengimbangi Arab Saudi, Australia, serta Bahrain. Sebelum akhirnya menelan kekalahan menyakitkan atas China.
Kendati demikian, menghadapi tim yang boleh dibilang jauh lebih unggul dari pesaing lainnya saat ini (Jepang(, Indonesia dihadapkan pada kenyataan pahit mengenai perbedaan kualitas yang masih ada di antara mereka dan yang terbaik.
“Mereka bahkan mengawali dengan gemilang dan mengancam pada beberapa kesempatan di awal pertandingan. Namun, begitu permainan berubah, mereka tidak mampu melawan tim Jepang yang mengamuk dan menang 4-0 di Gelora Bung Karno,” tulis ESPN dalam laporannya, 15 November 2024 waktu setempat.
Lebih lanjut, mereka menilai kekalahan ini memang menyakitkan, tetapi seharusnya menjadi kesempatan bagi pelatih Indonesia Shin Tae-Yong untuk memberi pelajaran kepada anak didiknya tentang kesenjangan kelas yang masih harus diatasi.
“Mungkin mereka akan belajar bahwa, bahkan melawan lawan yang berkualitas tinggi, perbedaannya terletak pada detail-detail kecil. Kalau saja Indonesia bisa memanfaatkan awal yang baik ini, mereka mungkin bisa menemukan diri mereka di alam mimpi dengan keunggulan tiga gol dalam 15 menit pertama,” sambungnya.
Hasil kekalahan atas Jepang sebenarnya sudah tertebak. Mengingat bagaimana Samurai Biru memiliki catatan yang nyaris sempurna dalam kualifikasi, pengalaman, serta materi pemain yang mewah.
Namun perjuangan Timnas Indonesia tentu belum berakhir. Pada Selasa (19/11) mendatang, skuad Garuda akan meneruskan langkah dengan menjamu Arab Saudi.
Baca Juga
-
Susul Kim Nam Gil, Park Bo Gum OTW Bintangi Film Adaptasi Lukisan An Gyeon
-
Heo Nam Jun Simpan Luka Emosional di A Hundred Memories, Ini Perannya
-
BRI Super League: Madura United Benahi Kekurangan Jelang Hadapi Persik Kediri
-
Bintangi My Youth, Chun Woo Hee Hati-Hati Gambarkan Perasaan Karakternya
-
Lolos ke ACL Two, Bojan Hodak Nilai Persib Bandung Belum Tampil Maksimal
Artikel Terkait
Hobi
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub
-
PSSI Kebut Naturalisasi Mauro Zijlstra, Media Asing: Terlalu Buru-Buru!
-
Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia dan Pengobat Rindu Racikan ala Shin Tae-yong
Terkini
-
Kalahkan TXT, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu Chiller di 'M Countdown'
-
Ulasan Novel Islammu Adalah Maharku: Di Antara Amin yang Tak Sama
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah
-
Reply oleh Yuju: Ucapan Selamat Tinggal Manis untuk Mantan Kekasih