Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Pep Guardiola, pelatih Man City. (Reuters/Lee Smith)

Status juara bertahan tak lantas menjamin jalan Man City tetap mulus dalam kompetisi musim 2024/2025 ini. Sebab kekalahan menyakitkan dengan empat gol tanpa balas atas Tottenham Hotspur seolah kian menegaskan bahwa tim asuhan pelatih Pep Guardiola sedang ada di masa-masa yang sulit.

Hasil minus ketika menjamu Spurs memperpanjang catatan negatif mereka. Tak hanya kalah lima pertandingan beruntun untuk pertama kalinya dalam 18 tahun, The Citizens juga tercatat kebobolan 14 gol selama periode tersebut.

Cedera di lini belakang disebut-sebut menjadi faktor utama yang membuat mereka tak berdaya di hadapan para rival. Bahkan di pertemuan Minggu (24/11/2024) dini hari menghadapi skuad besutan Ange Postecoglu, Man City sebenarnya mendominasi penguasaan bola.

Namun efektivitas permainan berhasil diperagakan dengan baik oleh lawan. Kekalahan itu membuat Erling Haaland dan kolega kehilangan tiga poin berharga, sehingga masih tertahan di peringkat kedua klasemen sementara.

Sebelum melanjutkan perjuangan di Premier League 2024/2025, City akan lebih dulu menghadapi Feyenoord dalam kampanye Liga Champions. Kemudian setelahnya, klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini bakal bertandang ke Anfield untuk menantang Liverpool.

The Reds yang kokoh memuncaki klasemen Premier League jelas saja menjadi ancaman. Melansir espn.com, Pep Guardiola mengisyaratkan bahwa jika timnya mungkin sudah tersingkir dari perburuan gelar liga domestik jika nanti ditaklukkan oleh pasukan Arne Slot.

Lantaran selisih poin antara kedua klub raksasa tersebut bakal semakin jauh dan sulit untuk dikejar.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Ya, itu benar. Kami tidak memikirkan menang atau kalah (gelar), kami tidak dalam situasi untuk memikirkan apa yang akan terjadi di akhir musim. Jika pada akhirnya kami tidak menang, itu karena kami tidak pantas mendapatkannya. Kami pernah menang di masa lalu karena kami memang pantas mendapatkannya,” kata Guardiola, Minggu (24/11/2024) waktu Indonesia.

Yang harus kami lakukan sekarang adalah (mengalahkan) Feyenoord. Itu hal terpenting—pertama untuk lolos ke Liga Champions—dan selangkah demi selangkah para pemain akan lebih baik,” imbuhnya.

Juru taktik asal Spanyol ini mengaku bahwa Man City memang tengah rapuh. Mereka mau tak mau harus segera mengubah hasil di pertandingan selanjutnya. Lantaran kemenangan bisa membantu tim untuk lebih positif dan percaya diri.

Setelah delapan tahun menukangi The Citizens, Pep Guardiola menyadari cepat atau lambat Man City akan menelan kekalahan. Namun ia tak menyangka harus menela tiga kekalahan beruntun di Premier League.

Tetapi kami telah bermain sangat konsisten berulang kali dan sekarang kami tidak dapat menyangkal kenyataan yang terkadang terjadi dalam sepak bola dan kehidupan ada di sini,” tutupnya.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.