Bagi masyarakat Singapura khususnya pecinta sepak bola, tentu tak bakal asing dengan nama pelatih Radojko Avramovic. Nama Radojko Avramovic sulit untuk dilupakan dari peredaran dunia sepak bola Singapura, karena jejak prestasinya.
Meski belum pernah membawa timnas Singapura lolos ke putaran final Piala Asia (AFC Asian Cup) di bawah kepemimpinannya, tetapi Radojko Avramovic mampu membuat suporter dari Negeri Singa itu cinta kepada tim nasional mereka.
Gelar juara Piala AFF menjadi persembahan Radojko Avramovic untuk timnas Singapura dan suporternya. Hebatnya lagi, bukan hanya sekali Radojko Avramovic membawa Singapura menjadi kampiun Piala AFF, tetapi tiga gelar ia persembahkan.
Pelatih asal Serbia itu mempersembahkan tiga gelar juara Piala AFF selama melatih timnas Singapura pada periode 2003 hingga 2012. Gelar Piala AFF pertama Radojko Avramovic bersama timnas Singapura diraih pada 2004.
Kala itu, pria yang akrab disapa Raddy ini berhasil membawa Singapura mengalahkan timnas Indonesia pada partai puncak yang saat itu masih bernama Tiger Cup. Tim berjuluk The Lions itu menang agregat 5-2 atas skuad Garuda.
Radojko Avramovic menjadi pelatih kedua yang pernah membawa Singapura menjadi kampiun Piala AFF setelah Barry Whitbread tahun 1998.
Pada edisi berikutnya, tahun 2007, timnas Singapura besutan Raddy berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan tim raksasa Asia Tenggara, Thailand, dengan agregat skor 3-2.
Dua edisi berikutnya, timnas Singapura di bawah asuhan Radojko Avramovic tidak bisa menembus partai final.
Namun, pada Piala AFF 2012 yang digelar di Malaysia dan Thailand, Radojko Avramovic berhasil kembali membawa Singapura menjadi kampiun untuk yang keempat kalinya dan menjadi gelar ketiga di bawah asuhannya. Kala itu, Singapura menang agregat 3-2 atas Thailand.
Dilansir dari laman resmi ASEAN United FC (Mitsubishi Electric Cup), Radojko Avramovic jadi satu-satunya pelatih yang sukses memenangkan Piala AFF sebanyak tiga kali. Rekor pria kelahiran Sjenica, 29 November 1949 itu masih bertahan hingga saat ini.
Hanya ada tiga pelatih yang mendekati rekor milik Radojko Avramovic. Mereka adalah Peter White, Kiatisuk Senamuang, dan Alexandre Polking yang masing-masing mengoleksi dua medali emas Piala AFF.
Menariknya, ketiga nama tersebut sama-sama membawa timnas Thailand dua kali menjadi juara Piala AFF. Peter White juara bersama Thailand pada tahun 2000 dan 2002. Kemudian, Kiatisuk Senamuang pada tahun 2014 dan 2016. Terakhir, Alexandre Polking juara tahun 2020 dan 2022.
Adapun tim terakhir yang ditangani Radojko Avramovic dalam masa kepelatihannya adalah Lion City Sailors (Singapura) pada 2019 silam. Berdasarkan data Transfermarkt, Raddy hanya melatih klub tersebut selama satu bulan saja, dari Juli hingga Agustus 2019.
Berdasarkan laporan dari media asal Singapura, The Straits Times, yang dimuat pada 18 Agustus 2019 silam, Avramovic mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Lion City Sailors karena alasan kesehatan. Raddy didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium dua. Raddy pun harus kembali ke Serbia guna menjalani perawatan medis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Piala AFF 2024: Mayoritas Tim Gunakan Pelatih Asing, Korsel-Jepang Mendominasi
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
Bawa Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi, STY Disebut Berhasil Balikkan Opini Negatif
-
Langit Menjadi Batas bagi Marselino Ferdinan...
-
Perasaan Campur Aduk Kevin Diks setelah Debut Bersama Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Prediksi Taktik Shin Tae-yong di Piala AFF 2024, Siapa Tandem Marselino Ferdinan Buat Cetak Gol?
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Statistik 2 Klub Lokal Terbanyak Penyumbang Pemain ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Bahaya! 4 Pemain Abroad Thailand Demi Habisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Peta Kekuatan 5 Negara Terkuat di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Paling Berbahaya?
Hobi
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Sadar Posisi, Marc Marquez Tak Ingin Melompati Pecco Bagnaia di Ducati
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Musim 2025 Belum Mulai, Bos Ducati dan Aprilia Saling Sindir Soal Nomor 1
Terkini
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki