Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Timnas Vietnam saat uji coba melawan klub asal Korea Selatan. (soha.vn)

Ajang Piala AFF 2024 tinggal menghitung hari. Persiapan dari masing-masing tim sudah memasuki masa akhir. Vietnam telah pulang dari Korea dan mengukir 3 kali kemenangan dalam laga uji coba hadapi klub Liga 1 Korea.

Indonesia pun beberapa hari lagi menyelesaikan program pemusatan latihannya di Bali. Beda dengan Korea, Indonesia hanya menggelar 1 kali laga uji coba lawan Bali United, Selasa (3/12/2024) dan memetik kemenangan 2-1.

Namun mendekati pembukaan ajang, Vietnam justru dilanda dilema terkait dengan timnas Indonesia. Kepastian Shin Tae-yong menurunkan skuat mudalah yang menjadi penyebab.

Secara hitungan matematis, tindakan Indonesia menurunkan skuat muda sangat menguntungkan Vietnam. Namun di sisi lain, ada hal lain yang membuat gundah Vietnam.

“Kalah dari Timnas Indonesia yang beranggotakan pemain naturalisasi ras campuran memang bisa dimaklumi, tapi bagaimana menjelaskan kekalahan dari tim U22 mereka,” tulis soha.vn, Selasa (3/12/2024).

Kegalauan ini yang tengah dialami Vietnam. Sebuah kesalahan yang membuat mereka kalah dari Indonesia, bisa saja menghancurkan semuanya, termasuk mental para pemain.

Hal ini dialami Vietnam beberapa bulan lalu. Saat itu mereka berhadapan dengan Thailand dalam laga uji coba. Dalam pertandingan tersebut, Vietnam kalah, padahal Thailand menurunkan skuat pelapis.

Hal ini bisa saja terjadi pada 15 Desember nanti saat Vietnam menjamu Indonesia. Secara psikologis, posisi Shin Tae-yong lebih nyaman. Baginya sebuah kekalahan merupakan hal yang wajar, sehingga dia merasa tanpa beban.

Bagi Vietnam, kekalahan atau hasil imbang di depan publik sendiri akan menghancurkan reputasi mereka. Sebab yang dihadapi bukan kekuatan terbaik Indonesia.

Di posisi inilah Shin Tae-yong terbilang cerdik mempermainkan sisi psikologis Kim Sang-sik dan anak asuhnya. Anak asuh Shin Tae-yong pasti akan bermain nothing to lose. Berbeda dengan Vietnam yang harus memanggul banyak beban.

“Hal itu bisa menenggelamkan harga diri sepak bola Vietnam, dan bisa membayangi timnas jika nanti bertemu kembali dengan timnas Indonesia, seperti dulu kala timnas Vietnam dihantui bayangan di hadapan rivalnya Thailand,” lanjut soha.vn.

Maka boleh dikata pertemuan Vietnam dengan Indonesia di Vietnam pada 15 Desember menjadi pertaruhan besar bagi Vietnam sendiri.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Agus Siswanto