'Dream team' atau tim impian adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan situasi dalam garasi Ducati Lenovo Team musim depan. Mereka sudah memiliki Pecco Bagnaia yang merupakan rider terkuat dalam empat musim terakhir, dan tahun depan pabrikan asal Italia tersebut akan kedatangan sosok legenda MotoGP yang memiliki 8 gelar juara dunia di semua kelas, Marc Marquez.
Sekilas, kita sudah bisa menduga bahwa musim depan Ducati akan semakin tak terkalahkan dengan adanya dua pembalap ini. Bisa jadi, perebutan gelar juara dunia tidak hanya diperebutkan oleh pembalap 'bermotor Ducati' seperti yang terjadi musim ini, tapi semakin mengerucut menjadi pembalap 'pabrikan Ducati'.
Namun, di balik itu semua Ducati juga punya tantangan yang cukup serius, selain performa di lintasan mereka juga harus memikirkan kondisi di dalam tim. Memiliki dua pembalap hebat membuat Ducati harus bisa adil dalam memberi dukungan dan segala hal yang mereka butuhkan.
Hal ini ternyata juga mendapat sorotan dari seorang mantan manajer tim di MotoGP, Livio Suppo. Suppo mengingatkan kepada Ducati agar jangan sampai Pecco Bagnaia bisa membaca 'rasa suka' mereka terhadap Marc Marquez.
"Pembalap seperti Marc Marquez sangat karismatik. Ducati harus berhati-hati agar Bagnaia tidak merasa bahwa mereka 'jatuh cinta' kepada Marc," ujar Suppo, dilansir dari laman Paddock GP.
Mengapa Marc Marquez? Kita tahu sendiri bagaimana perjalanan Marc di MotoGP selama satu dekade terakhir, kemampuannya di lintasan yang luar biasa membuat sebagian orang menganggap bahwa Marc bukan manusia, sehingga muncullah julukan 'The Baby Alien'.
Marc sendiri telah mengantongi 6 gelar juara dunia di kelas MotoGP, dia juga sudah melewati masa-masa terberat dalam karier saat harus berjuang melawan cedera dan juga motor Honda yang mengalami penurunan performa.
Di saat itulah, kualitas Marc sebagai pembalap MotoGP benar-benar diuji dan dibuktikan. Hebatnya, dengan kondisi Honda yang sedang menurun pun dia bisa membawa motornya untuk tampil kompetitif. Belum habis di situ, momen kebangkitannya bersama Gresini musim ini juga semakin meyakinkan semua orang bahwa dia adalah pembalap yang punya talenta besar.
Bukan tidak mungkin, Ducati diam-diam sudah jatuh cinta pada Marc sejak dia masih bersama Honda. Sehingga saat mereka sudah berhasil mendapatkannya, Ducati akan memberikan segalanya untuk Marc dan mulai 'berpaling' dari Pecco Bagnaia.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat