Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Pertandingan final Piala Teluk 2024 antara Timnas Bahrain melawan Oman (dok. bna.bh)

Lawan Timnas Indonesia di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga pada bulan Maret 2025 mendatang, Bahrain menahbiskan diri mereka sebagai penguasa sepak bola kawasan teluk edisi 2024.

Menyadur laman bna.bh (4/1/2025), tim yang digadang-gadang sebagai lawan paling menyebalkan oleh para suporter Timnas Indonesia tersebut mengungguli tim kuda hitam, Oman pada partai final yang berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City dengan skor tipis 2-1.

Bagi kubu Bahrain, gelar juara Piala Teluk kali ini tentunya menjadi sebuah modal yang cukup berharga untuk menyongsong lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia di bulan Maret mendatang.

Namun ternyata, bagi Timnas Indonesia, raihan gelar juara Piala Teluk yang direngkuh oleh Bahrain, justru mendatangkan keuntungan tersendiri, dan semakin membuat kubu Garuda yakin untuk bisa meraih poin maksimal saat bersua dengan Bahrain nanti.

Hal ini tentu saja tak lepas dari hasil manis yang selalu diraih oleh Pasukan Merah Putih, ketika mereka menghadapi tim yang bertitel juara Piala Teluk di tahun yang sama.

Dalam catatan AFC, Timnas Indonesia memang selalu berhasil menciptakan kenangan manis saat berjumpa dengan tim-tim yang memiliki titel juara teluk.

Dimulai pada tahun 1996, ketika Indonesia sukses menembus putaran final Piala Asia 1996 di Uni Emirat Arab.

Indonesia yang kala itu baru merasakan debut di Piala Asia, di luar dugaan justru sukses menahan imbang Kuwait dengan skor 2-2 di pertandingan pertama.

Dua gol dari Widodo Cahyono Putro dan Ronny Wabia, bahkan sempat membuat Kuwait ketinggalan dua gol terlebih dahulu sebelum pada akhirnya disamakan oleh Kuwait melalui gol dari Hani Al-Saqer dan Badr Haji.

Seperti yang kita tahu, di tahun 1996 itu, Kuwait adalah juara Piala Teluk edisi ke-13.

Memang, di laga ini Timnas Indonesia tak mampu memetik kemenangan.

Namun jangan salah, Kuwait di tahun 1980 hingga 2000an awal adalah salah satu kekuatan utama sepak bola Asia, di mana mereka pernah menjadi juara Asia di edisi 1980 dan pada edisi 1996 mereka finish sebagai semifinalis gelaran.

Beralih ke tahun 2004, Indonesia juga sukses mengulang memori 1996 di gelaran Piala Asia China tahun 2004.

Indonesia yang bertemu dengan Qatar pada pertandingan pembuka, kali ini tak hanya imbang dengan Qatar, tapi juga memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 melalui gol dari Ponaryo Astaman dan Budi Sudarsono.

Dan dalam sejarahnya, Qatar adalah juara Piala Teluk edisi ke-17 yang diselenggarakan di kandang mereka sendiri pada akhir tahun 2004.

Jadi, sepertinya semesta kembali memihak Timnas Indonesia ya kali ini. Secara, Pasukan Merah Putih selalu meraih hasil maksimal saat bersua dengan tim bergelar juara Piala Teluk.

M. Fuad S. T.