Melalui pertarungan yang ketat, Timnas Vietnam pada akhirnya sukses mengunci gelar ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024. Bertarung di kandang Pasukan Gajah Perang Thailand, Vietnam yang sejatinya hanya membutuhkan hasil imbang di babak final leg kedua ini justru sukses mencatatkan kemenangan.
Dilansir laman aseanutdfc.com, pada pertandingan yang berlangsung di Rajamangala National Stadium tersebut, anak asuh Kim Sang-sik itu berhasil menang dengan skor 3-2. Dalam catatan AFF, tiga gol kemenangan Vietnam diciptakan oleh Pham Tuan Hai, kemudian gol bunuh diri Pansa Hemviboon, dan Nguyen Hai Log. Sementara dua gol tuan rumah diciptakan oleh Ben Davis dan Supachok Sarachat.
Bukan hanya memenangi leg final kedua dan membawa pulang gelar juara untuk kali ketiga, kesuksesan Timnas Vietnam merengkuh titel AMEC 2024 ini juga menyelamatkan gengsi dan marwah turnamen sepak bola dua tahunan tersebut.
Bagaimana tidak, dengan menghentikan dominasi yang dilakukan oleh Thailand, Vietnam membuat turnamen sepak bola level tertinggi di kawasan Asia Tenggara ini tetap kompetitif dan terjaga persaingannya.
Bagaimana tidak, dengan suksesnya Vietnam menghentikan Thailand untuk menjadi juara, mereka sekaligus menghindarkan turnamen ini dari label "turnamen petani" yang menandakan hilangnya persaingan di antara negara-negara peserta.
Istilah "turnamen petani" ini sendiri merupakan sebuah istilah yang lebih lebar daripada "liga petani/farmers league". Di mana istilah ini digunakan oleh para penggemar sepak bola untuk menamakan sebuah liga atau turnamen yang sudah kehilangan aura persaingannya. Hal ini bisa disebabkan adanya dominasi berlebihan dari salah satu kontestan, sehingga dipandang sudah tak ada lagi pesaing yang bisa merobohkan hegemoni mereka.
Dan hal inilah yang mulai terlihat pada gelaran Piala AFF atau yang kini disebut sebagai ASEAN Mitsubishi Electric Cup. Dari 11 negara yang berpotensi menjadi peserta gelaran, hanya Thailand yang mampu menunjukkan hegemoninya di turnamen.
Bagaimana tidak, dalam catatan AFF, dari 15 kali penyelenggaraan turnamen semenjak tahun 1996 lalu, Pasukan Gajah Perang telah mengoleksi 7 gelar juara, di mana jika dipersentasekan, mereka hampir menjuarai separuh gelaran.
Bahkan, jika tak digagalkan oleh Vietnam di edisi 2024 ini, persentase juara Timnas Thailand jika dihitung bisa mencapai lebih dari 50 persen, dan itu merupakan sebuah indikator dari tak adanya persaingan yang berimbang di antara negara-negara peserta.
Yah, meskipun bukan Timnas Indonesia yang menjadi juara, namun setidaknya untuk kali ini Timnas Vietnam bisa kembali menghidupkan aura kompetitif di gelaran sepak bola dua tahunan ini ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Bukan di Sidoarjo, Piala AFF U-23 2025 Berlangsung di Jakarta dan Bekasi
-
Tak Akui Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Sebut Vietnam Tim Terbaik ASEAN
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Potensi Skuad Garang Timnas Indonesia di Piala AFF U-23, Bisa Diperkuat 3 Pemain Keturunan
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Hobi
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
Terkini
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya