Setelah dilepas oleh Suwon FC pada awal Januari 2025 lalu, tak perlu waktu terlalu lama bagi Pratama Arhan untuk bisa mendapatkan klub baru.
Pemain yang dikenal memiliki lemparan jarak jauh mematikan tersebut kini secara resmi telah mengkiat kontrak dengan klub asal Thailand, Bangkok United.
Setelah musim-musim yang mengecewakan di kompetisi sepak bola Asia Timur, tentu kiprah Arhan di klub Bangkok United ini patut untuk dinantikan.
Pasalnya, selama kurang lebih tiga tahun bergumul di Liga Asia Timur dirinya dapat dikatakan kalah bersaing, kiprah pemain asal Blora, Provinsi Jawa Tengah di Liga Thailand ini juga membuat publik penasaran.
Apakah dirinya akan bernasib sama seperti di Jepang dan Korea Selatan, ataukah bakal mendapatkan tempat utama di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Negeri Gajah Putih tersebut?
Jika menilik kualitas Liga Thailand yang tak sekeras Liga Jepang ataupun Liga Korea Selatan, kans Pratama Arhan untuk bisa mendapatkan menit bermain terbilang cukup terbuka lebar.
Dengan gap kualitas antar pemain yang tak terlalu menjulang, kemudian dengan kultur yang tak jauh berbeda dengan Indonesia, Arhan kemungkinan besar bisa mendapatkan menit bermain yang lebih baik daripada di Jepang dan Korea Selatan.
Terlebih lagi, dibandingkan dengan liga-liga lainnya yang ada di benua Asia, Liga Thailand ini sendiri dapat dikatakan lebih ramah kepada para pemain Indonesia.
Sebelum kedatangan Arhan, para pemain Indonesia juga sudah banyak yang cukup sukses menaklukkan kerasnya persaingan di Liga Thailand.
Nama-nama seperti Asnawi Mangkualam Bahar, Yanto Basna, hingga Terens Puhiri, menjadi bukti valid bahwa kedatangan mereka ke Liga Thailand bukan hanya sebagai pelengkap atau alat marketing klub, namun juga karena kualitas yang mereka miliki dibutuhkan oleh klubnya masing-masing.
Mungkin untuk saat ini, Pratama Arhan bisa berfokus untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dahulu, alih-alih mengharapkan menjadi pemain reguler di Bangkok United.
Selain untuk beradaptasi, di Bangkok United sendiri saat ini bercokol tiga pemain andalan Timnas Thailand di posisi yang ditempati oleh Arhan, sehingga bisa saja membuat sang pemain harus memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa menjadi pemain utama di sektor kiri pertahanan tim berjuluk Bangkok Angels tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
-
Marselino Urung Tampil, Beban Berat Lini Tengah Kini Harus Dipanggul Sepenuhnya oleh Ivar Jenner
-
Santer Dikabarkan Latih Indonesia, John Herdman Miliki Visi Melatih yang Mirip dengan STY!
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
Artikel Terkait
-
Patrick Kluivert: Denny Landzaat Bisa Bahasa Indonesia
-
Patrick Kluivert: Saya Miliki Hasrat dan Kualitas Kepemimpinan
-
Istri Patrick Kluivert Diancam di Medsos: Jangan Sampai Hal-hal yang Tidak Diinginkan Terjadi Kepadamu!
-
Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Disebut Pernah Dukung RMS, DPR Minta PSSI Klarifikasi: Biar Tak Jadi Bola Liar
-
Fans Siap-siap! Patrick Kluivert Mungkin Lakukan 3 Perubahan Ini di Timnas Indonesia
Hobi
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
-
Marselino Urung Tampil, Beban Berat Lini Tengah Kini Harus Dipanggul Sepenuhnya oleh Ivar Jenner
-
Santer Dikabarkan Latih Indonesia, John Herdman Miliki Visi Melatih yang Mirip dengan STY!
-
Indra Sjafri Sambut Positif Perubahan Jadwal Timnas Indonesia di SEA Games
-
Lagi-Lagi Batal Bergabung, Kapan Terakhir Kali Marselino Ferdinan Bermain untuk Skuat Garuda?
Terkini
-
Dari Ferry Irwandi hingga Praz Teguh: Deretan Figur Publik yang Turun Tangan Bantu Korban Bencana
-
Dituding Bela Inara Rusli, Ini Tanggapan dr. Richard Soal Komentar Julid Netizen!
-
Iko Uwais Debut Sutradara: Tantang Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur
-
Antusiasme Tinggi Warnai Premiere Film Esok Tanpa Ibu di JAFF 2025
-
Generasi 'Lemah' atau Generasi Sadar Batas? Wajah Baru Dunia Kerja